Mahasiswa Unja Kembang Inovasi “Smart Farming” Melalui Pro-IDE Kurangi Ketergantungan Pupuk kimia

JAMBI, Beritategas.com – Mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) melalui Program Inovasi Desa (Pro-IDE), mengembangkan inovasi smart farming pada lahan pertanian di Desa Setiris, Kabupaten Muaro Jambi.

Inovasi smart farming yang dikembangkan oleh mahasiswa dari Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian UNJA telah membawa dampak luar biasa bagi petani di Desa Setiris.

Bacaan Lainnya

“Inovasi lokal dan pemanfaatan sumber daya alam dapat memberikan dampak positif yang besar,” ujarnya,

Menurut Dosen pembimbing Pro-IDE Unja, Riri Oktari Ulma menjelaskan, “Melalui Program Inovasi Desa (Pro-IDE) 2023, para mahasiswa berhasil mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dengan memperkenalkan pupuk organik serbuk kayu. Hasilnya, padi di lahan pertanian desa tumbuh lebih subur dan sehat,” ujarnya di Mendalo, Rabu (29/05/2024).

Riri Oktari mengatakan Program Inovasi Desa bertujuan memberikan solusi nyata bagi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan, terutama di bidang pertanian.

“Dalam Program Pro-IDE, para mahasiswa tidak hanya mengembangkan pupuk organik, tetapi juga membantu petani mempersiapkan lahan sebelum musim tanam,” ujar Rini.

Sebanyak dua ton pupuk organik serbuk kayu diproduksi dan diaplikasikan ke lahan sawah, yang terbukti efektif menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan padi secara optimal.

Ketua Kelompok Tani Tanjung Harapan Dasnis mengatakan pupuk organik serbuk kayu tersebut membuat padi petani tumbuh subur dan sehat. Ini adalah terobosan besar bagi pertanian di desa mereka.
Pihaknya berencana memproduksi pupuk organik ini secara mandiri pada masa depan.

Dengan penerapan pupuk organik itu laniutnva, Desa Setiris tidak hanya berhasil mengurangi penggunaan bahan kimia yang merusak lingkungan, tetapi juga meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Desa Setiris kini menjadi contoh sukses bagaimana kolaborasi antara pendidikan dan komunitas dapat menghasilkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Petani di desa tersebut kini memiliki harapan baru dengan adanya metode pertanian organik yang lebih sehat dan menguntungkan.

Ke depan, diharapkan inovasi-inovasi semacam ini terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat pertanian di seluruh Indonesia.

Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.