Mantap, Lelehan Sambal Bakso Tumpeng Glodogan Klaten Meledak di Mulut

Bakso Tumpeng Merapi, Rina

KLATEN, – (Beritategas) – Bagi anda yang menyukai makanan pedas wajib mencoba Bakso Tumpeng Merapi yang dijual di warung Mie Ayam dan Bakso Berkah Roso di Dukuh Padangan Desa Glodogan, Klaten Jawa tengah (Jateng).

Bakso satu ini lain daripada yang lain, bentuknya kerucut menyerupai tumpeng, di seluruh bagian tumpeng bakso dilumuri sambal ekstra pedas dari cabai rawit.

Bacaan Lainnya

Sehingga mirip lelehan lava gunung merapi, tak mengherankan bila bakso ini dinamakan Bakso Tumpeng Merapi oleh pemilik warung mie ayam dan bakso berkah roso.

Rina Muslikhatun (27) dan suaminya, Yayan A, mulai membikin bakso tumpeng merapi sejak dua pekan lalu, bakso tumpeng merapi di Klaten ini di jual seharga Rp 25,000 ribu per porsi.

Dan untuk penyajian bakso tersebut menggunakan mangkok yang membedakan yakni seluruh bagian tumpeng berlumur sambal dari cabai rawit dan pada bagian tumpeng itu juga di taburi seledri serta bawang merah.

Rasa pedas bakso tumpeng merapi siap meledak di mulut pecinta bakso ekstra pedas. Dan saat di belah di balik tumpeng itu akan muncul bakso berukuran kecil alias bakso beranak.

Bakso ini mirip bakso beranak pada umumnya, selain kecil bakso berukuran kecil terdapat isian sosis dan lainnya.

Rina menceritakan ide awal membikin bakso tumpeng merapi ini berkat adanya request dari para pecinta bakso dengan rasa pedas.

“Bikinnya sejak dua pekan lalu, awalnya dua puluhan permintaan. Saat ini sudah lebih dari dua puluh porsi,” ttur Rina. Kamis (23/09/2021).

Rina mengatakan, para penggemar bakso tumpeng merapi berasal dari Glodogan Yogya dan beberapa daerah lain di Jateng.

Sebagian besar para penggila bakso tumpeng dari media sosial (medsos) dan WhatsApp ( WAG ). Selain bakso tumpeng merapi terdapat bakso jumbo, bakso urat, bakso lava, bakso halus, bakso beranak, mie ayam dan mie ayam bakso di warung milik Rina.

Dikatakan Rina, Ia memulai membuka usaha warung bakso dan mie ayam tersebut sekitar satu tahun kurang lebih jauh.

Sebelum membuka warung bakso, Rina sempat merantau ke Malaysia selama satu tahun pada 2007.

Rina muslikhatun pulang dari merantau Rina asli Magelang itu menikah dengan Yayan di glodogan Klaten pada 2019.

“Saya itu sejak duduk di bangku SMP sudah mandiri, saya memang sudah bisa membikin makanan ala western tapi saya sekarang bikin bakso,” kata Rina.

Salah seorang pengunjung warga Klaten, Hakim mengatakan, bakso tumpeng yang super dahsyat itu hanya ditemukan di glodogan Klaten, akses menuju warung bakso juga sangat mudah.

“Ini mantap, rasanya pedasnya pol kalau di belah bakso tumpeng ini seperti bakso beranak. Bakso ini bikin kenyang perut,” kata Hakim.

Reporter : Armila
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.