KAYU AGUNG – Realisasi investasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera selatan (Sumsel) over target hingga 210 persen pada triwulan ke 3 Tahun 2020. Hal ini menjadikan OKI sebagai juara dalam menggaet investor di Sumsel dan meraih terbaik pertama penyelenggara penanaman modal dan perizinan terpadu satu pintu (DPM PTSP) se Sumatera Selatan.
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengatakan investasi di daerah merupakan salah satu kunci pendorong pemulihan ekonomi nasional setelah pandemi Covid-19.
“Kita mendorong investasi daerah dengan kemudahan pelayanan perizinan dan investasi untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19,” ungkap Iskandar usai menerima penghargaan Invesment Award 2020 pada gelaran Pameran Investasi dan Infrastruktur Daerah (INFRADA) Sumsel di Hotel Novotel Palembang, Kamis (26/11/20).
Selain investasi sinergi berbagai pihak, “perbaikan peningkatan konsumsi masyarakat dan ekspor, jadi energi optimisme dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar Iskandar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSTP) OKI, Ir. Man Winardi, M. TP mengatakan realisasi investasi terbesar di OKI dibukukan oleh industri pengolahan bubur kertas OKI Pulp and Paper sebesar 2,2 Trlyun.
“Capaian terbesar disumbang oleh industri Pulp & Paper ditambah sektor lain seperti perkebunan,” ujar man.
Capaian ini tambah dia, didukung pelayanan publik bidang perizinan yang semakin baik, dengan mengimplementasikan Perpres nomor 91 tahun 2017 tentang percepatan pelayanan berusaha serta mendelegsikan 14 sektor kewenangan di bidang perizinan dan non perizinan melalui Peraturan Bupati
“Kita memaksimalkan layanan pada 99 perizinan dan non perizinan yang menjadi kewenangan Pemda,” tambahnya.
Capaian yang diraih ini menurut Man, jadi motivasi untuk membangun kepercayaan investor kepada OKI.
“Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OKI terus bekerja keras untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif,” tandasnya.
Reporter : Nurlis Oktori
Editor : Firman