KOTA MEDAN, Beritategas.com – Guna Menyukseskan Pemilihan Umum (PEMILU) Tahun 2024, membutuhkan pentingnya peran berbagai pihak, termasuk media dan penggiat media sosial. Untuk itu,Pejabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanuddin menitipkan beberapa pesan penting pada media dan penggiat sosial.
“Pertama, media itu harus mengedepankan liputan yang berimbang dan objektif, Kedua media harus mengedepankan integritas dan profesionalisme. Serta jadilah agen perubahan dalam mendukung proses demokrasi dan menghindari sensasionalisme yang dapat memicu konflik dan ketegangan,” Kata Hassanuddin, saat menjadi keynote speaker pada dialog “KITA KAWAL PEMILU” yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar,Kantor Gubernur,Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan Jumat (26/1/2024).
Menurut Hassanuddin peran media dan pengiat media sosial sangatlah strategis untuk menyukseskan Pemilu. Media berperan memberikan suatu informasi yang akurat dan terverifikasi yang dapat mengedukasi masyarakat pada saat Pemilu.
Selain itu,momentum Pemilu dapat memperkuat pertahanan (pondasi) kebangsaan Indonesia untuk menjadi negara yang maju.
Jika Pemilu 2024 berjalan dengan sukses dan lancar, naka akan lahir pemimpin yang EKSEKUTIF dan LEGISLATIF yang sangat berkualitas. Sebaliknya, jika Pemilu tidak terkelola dengan cukup baik, maka ada potensi Persatuan dan Kesatuan akan retak (RENGGANG).
Hassanudin sangat berharap, Pemilu dapat untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Demokrasi berkualitas yaitu dapat untuk mewujudkan keadilan, kemajuan dan kesejahteraan untuk rakyat.
“Untuk itu, antisipasi potensi tindakan provokatif dan disinformasi fenomena dapat dilakukan media, Pemprov Sumut siap untuk bersinergi dengan media dan penggiat sosial, dalam menyebarkan informasi yang akurat, Valid dan Terverifikasi,” kata Hassanudin.
Media juga diharapkan dapat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu. Pada Tahun 2019, partisipasi pemilih masyarakat di Sumut sebesar 79,91%. Hassanudin berharap berharap pada Tahun 2024 angka tersebut meningkat.
Pengamat politik Arifin Saleh mengatakan, berdasarkan temuan Kementrian Komunikasi dan Informatika ada 2.882 sebaran konten hoaks. Arifin mengatakan hoaks sangat meningkat selama masa kampanye pemilu.
Arifin juga mengatakan, ada berbagai dampak hoaks pada Pemilu. Mulai dari kenyataan membingungkan pada masyarakat, membodohi masyarakat, menghancurkan generasi muda, memicu konflik sosial, salah pilih anggota Dewan beserta salah pilih Presiden.
Untuk itu, katanya ada beberapa cara untuk melawan dan untuk menghindari hoaks.
Diantaranya tidak langsung untuk menyebarkan informasi yang diterima, untuk memeriksa suatu kebenaran informasi dengan memeriksa sumber informasi yang resmi dan mempelajari untuk lebih lanjut apakah informasi tersebut bisa bermanfaat jika untuk disebar luaskan.
“Semua pihak, media, instansi pemerintah, ormas,LSM harus juga untuk turun tangan untuk mendorong pendidikan digital, pemerintah juga harus melibatkan WARTAWAN dan pengelola media dalam pendidikan politik pada masyarakat,” Kata Arifin Saleh, yang juga sebagai Dekan FISIP UMSU.
Sementara itu kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara ILYAS SITORUS menyebutkan peran media dan penggiat media sosial sangat penting dalan menyukseskan Pemilu yang damai.
Menurutnya,informasi di Media Sosial ampuh dalam edukasi masyarakat.
Untuk itu, Dinas Kominfo Sumut mengadakan suatu kegiatan DIALOG antara media, penggiat sosial dan Pemprov Sumut.
“Kegiatan ini diadakan untuk mengajak keterlibatan para media dan penggiat media sosial guna terciptanya pemilu yang sangat kondusif dan damai, diharapkan informasi pesan pemilu damai dapat disebarkan kepada masyarakat,” Kata Ilyas.
Turut hadir pada kesempatan tersebut ketua DPRD Sumut Baskami Ginting,Asisten Administrasi Umum Lies Handayani,Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Effendy Pohan, Mewakili Kapolda Sumatera Utara Karo OPS Polda Sumut Kombes Pol Viktor Togi Tambunan, Mewakili Pagdam I BB Brigjen TNI Refrizal dan beserta para undangan lainnya.
Pewarta : Robin Silalahi
Editor : Firman