Mari Perbaiki Catatan Hitam Masa Lalu dengan Bertaubat kepada Rabb

JAMBI, Beritategas.com – Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wata’ala, Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat tak terhingga untuk kita sekalian, nikmat kesehatan, nikmat kebahagiaan, nikmat berkeluarga, nikmat bertetangga, serta nikmat bermasyarakat sebagai bangsa yang damai, hidup berdampingan bersama saudara-saudara kita yang bahkan berbeda keyakinan dengan iman kita.

Serta marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, dengan berusaha menjalankan semua perintah-Nya dengan hati yang ikhlas dan penuh ketaatan, dan berupaya meninggalkan larangannya.

Bacaan Lainnya

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, beserta keluarganya, kerabatnya sahabat sahabatnya semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya pada hari kiamat nanti Aamiin Allahhumma Aamiin.

Ma’asyiral muslimin rahimakuMullah, Marilah kita bersama sama senantiasa meningkatkan kualitas Iman kita, serta memaksimalkan Taqwa hanya kepada Allah dengan mengevaluasi segala bentuk perbuatan, perkataan dan keyakinan yang pada umumnya sadar atau tidak sadar lupa atau sengaja terpaksa atau dengan senang hati, melahirkan dosa dosa yang mungkin kita anggap kecil tapi dimata Allah merupakan satu kebiasaan yang bisa mendatangkan murkanya.

Pada kesempatan hari Jumat pertama di tahun 2025 (03/01/2025) yang berbahagia ini, kita bersua kembali dengan ust. Sadam Husen dalam satu judul kajian yaitu “Mari Perbaiki Catatan Hitam Masa Lalu dengan Bertaubat kepada Rabb”.

Pembaca yang dirahmati Allah, Sungguh tiada kata terlambat untuk berbenah diri, seandainya masa lalu kita begitu kelam, begitu hitam, penuh aib dan noda noda dosa, penuh fitnah dan kedurhakaan kepada Allah yang menggunung, kedzholiman yang melampaui batas kemanusiaan, bahkan di luar kewajaran.

Kemunafikan yang mewarnai kehidupan sehari hari, jika kita coba menghitung hitungnya dosa kita kepada Allah, dosa kita kepada sesama, dan yang lebih parah lagi, dosa kita kepada orang tua yang telah melahirkan kita, yang telah membesarkan kita, yang telah rela menghabiskan waktunya, hartanya, perasaannya, demi kita si buah hati yang amat beliau sayangi.

Namun setelah kita beranjak remaja dan dewasa apa yang kita perbuat kepada mereka, boleh jadi kita hanya mampu menyebabkan air matanya menetes karena ulah perbuatan kita, harga dirinya jatuh karna ulah perbuatan kita, hatinya hancur karena kenakalan dan kebejatan kita.

Pembaca rahimakumulloh,
Lembaran hitam yang sering kita torehkan dibuku catatan amal perbuatan kita memenuhi setiap lembarnya, hampir hampir tiada lagi garis garis berwarna putih, sebagai catatan kebaikan yang pernah kita perbuat.

Tahun demi tahun, bulan demi bulan, hari demi hari kita lalui dengan kesombongan, keangkuhan, kefasikan, kemunafikan dan kedurhakaan kepada Allah dan Rosul, kedurhaka’an kepada kedua orang tua dan kezdholiman kepada sesama.

Allah berfirman,
“Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung” QS (An Nur 31).

Sungguh tobat yang paling utama adalah mengakui kesalahan kesalahan kita dimasa lalu niscaya Allah akan menerima tobat kita semua.

Di dalam Al Qur’an Allah telah berfirman,
Artinya, “Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat zhalim terhadap diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang rugi, Al A’Raf 23.

Mengakui kesalahan, menyesali perbuatan, mohon ampunan Allah dan berjanji tidak mengulangi lagi, serta tambahkan amal Sholeh.

Pembaca yang berbahagia, Sungguh seandainya kita hidup di zaman nabi Musa as, apakah kita sanggup untuk bertobat dengan cara membunuh diri kita sendiri,
Allah berfirman.

“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Rabb yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Rabb yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 54)

Sungguh Allah maha bijak sana, Kita ini yang notabennya ummat akhir zaman, usianya pendek pendek, dosanya banyak banyak, fisiknya lemah lemah, badannya kecil kecil, dan imannya lemah lemah. Sehingga cara tobat kita Allah permudah tidak sebagai mana tobatnya kaum Nabi Musa as.

Pembaca rahimakumulloh,
Mari kita tutup lembaran kelam tahun ini dan tahun tahun sebelumnya yang penuh noda hitam dengan kembali kepada Allah, bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar benarnya, penuhi rukun tobatnya dan jika menyangkut hak sesama kembalikan haknya niscaya Allah akan mengampuni kita semua.

Kita buka lembaran baru di tahun baru, dengan penuh kehati hatian, dalam setiap aktifitas kita. Jangan sampai lembaran kelam tertoreh kembali dibuku catatan amal kita masing masing.

Semoga Allah memudahkan kita semua untuk berbenah diri. Selamat tinggal masa lalu yang kelam semoga juga masa yang akan datang, yang akan kita lalui bersama, tiada lagi noda hitam legam yang perna tertoreh pada tahun tahun yang sebelumnya .

Aamiin Aamiin Allahhumma Aamiin

Pewarta: A. Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250
banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.