CIREBON, Betitayegas.com – Warga Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon sambut Kardaya Warnika anggota DPR RI komisi IX DPR-RI Dapil Jabar VIII meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon yang menggandeng BKKBN guna sosialisasi KIE dan program Bangga Kencana pencegahan Stunting, Selasa (14/05/24).
Dalam kunjungan tersebut Kardaya Warnika didampingi Nenden Nuraini dari BKKBN Provinsi Jawa Barat, Eni Sri Hartuti dari BKKBN Kabupaten Cirebon, serta kuwu Desa Losari Lor Entis Sutisna.
“Karena silaturahmi itu penting untuk menambah panjang umur dan banyak rezeki, serta dalam berkeluarga juga harus terencana dan berkualitas”, jelas Kardaya kepada awak media.
Di sela-sela kegiatan tersebut, Kardaya menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Desa Losari Lor yang dimana pada Pemilu bulan Februari 2024 kemarin masih memberi amanah kepadanya. Dimana diketahui bersama, Kardaya terpilih kembali sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
“Terima kasih kepada masyarakat Losari Lor yang memilih saya hingga saya terpilih kembali menjadi wakil rakyat dan Insya Allah nanti tanggal 1 Oktober 2024 dilantik”, tambah Kardaya saat membagikan doorprize yang disediakan oleh panitia.
Kardaya dalam kesempatan ini juga memberi pengarahan agar membentuk keluarga harus direncanakan sejak dini. Para calon pengantin pun diharap mengantongi surat sehat, agar kelak tidak terkena stunting.
“Dalam berkeluarga yang diinginkan bukan hanya sakinah mawadah wa rohmah saja, tapi dalam berkeluarga harus berkualitas dan terencana, agar memiliki keturunan yang SDM mumpuni. Makanya saat hamil harus dijaga sampai 1000 hari kehidupan pertama jangan sampai kena penyakit, lingkungan juga dijaga karena anak adalah aset paling utama. Anak yang terkena stunting akan mengalami, ceret, kutet dan bodoh, untuk itu kita harus benar-benar mencegahnya”, ungkapnya.
Bahaya stunting tidaklah bisa dianggap remeh. Dari yang mempengaruhi pertumbuhan, juga mengakibatkan gangguan perkembangan otak pada anak penderita stunting.
“Karena mengalami kekurangan gizi menahun (kronis), bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar balita seumurnya, namun tidak semuanya yang bertubuh pendek itu stunting, karena yang terkena stunting selain pendek juga bodoh, untuk itu mari kita sama-sama cegah anak agar tidak terjadi stunting”, pungkasnya.
Pewarta : Turah
Editor : Widiyo Prakoso