KUALA TUNGKAL, Beritategas.com – Udang Ketak merupakan salah satu komoditi ekspor unggulan untuk wilayah Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar – Jambi). Kali ini, Pewarta Beritategas.com mencoba menyusuri perjalanan bisnis satu ini.
Adalah Wak Ikas melalui anaknya, Sapuan ketika ditemui media ini dikediamannya menuturkan, perjalanan orangtuanya dalam memulai usahanya sebagai pebisnis udang Ketak di daerah kampung nelayan Kuala tungkal.
“Usaha udang ketak ini di mulai orang tua pada tahun 2005 lalu dan silih berganti menjadi penjual ikan dan udang. Baru pada tahun 2022, kembali menggeluti usaha/bisnis udang ketak”, ungkapnya, Selasa (07/02/23).
Dijelaskan, Sapuan, udang Ketak ini di jual per ekor. Satu ekor udang ketak yang paling besar bisa mencapai harga Rp 100 ribu – 150 ribu.
“Udang ketak ini di ekspor per box (kotak), dapat mencapai harga 500 ribu per box”, ujarnya.
“Udang ketak ini dikirim ke Jakarta, selanjutnya baru di ekspor ke Cina’, imbuhnya.
Lanjut Sapuan, hampir 6 sampai 8 bulan kebelakang ini harga udang ketak anjlok, baru di bulan Januari sampai 6 Februari kemarin harga udang ketak mengalami kenaikan harga.
“Dan kini harga udang ketak anjlok kembali”, terang Sapuan.
Menurut Sapuan, bisnis udang ketak ini keuntungannya tergantung pasar, bila di pasar harga udang ketak anjlok, pebisnis udang ketak turut merasakan anjloknya harga alias rugi.
“Tapi bila harga udang ketak naik, pebisnis turut ikut pula merasakan besarnya keuntungan menjual udang ketak”, tutup Sapuan sambil berharap agar harga udang Ketak ini kembali naik.
Pewarta : Eko
Editor : Firman