MAGELANG, Beritategas.com – Sukirno ahli spritual (pengobatan alternatif) dari Desa Secang kabupaten Magelang ini memaknai perjalan hidup dengan keikhlasan.
Pada media ini, Sukirno menuturkan perjalanan hidup yang dialaminya. Sukirno kecil pada usia 9 tahun mencari sesuap nasi di Terminal Secang.
Dengan menjadi pesuruh dari para sopir angkutan desa, dia pun bisa dapat uang untuk makan setiap harinya, itu dilaluinya pada tahun 1990 an.
Dan Ketika Sukirno beranjak remaja sekira umur 13 tahun, dia menjadi pengamen jalanan di terminal secang bersama rekan-rekannya.
“Bersama kawan-kawan buat grup lagu keroncong dan lagu campursari,” ungkap Sukirno saat dijumpai dikediamannya, Jumat (16/12/2022).
Sukirno dan kawan kawan pun terus menggeluti dan menekuni seni pengamen jalanan di Terminal Secang.
Namun itu tidak berlangsung lama, pada tahun 2014 penghasilan Sukirno dan kawan kawan dari mengamen mulai berkurang, hal itu dikarenakan biaya transportasi angkutan mulai naik merosot tajam.
Sukirno dan kawan kawan pun mulai mencari jalan lain dan Sukirno pun berhenti menjadi pengamen di terminal secang.
Selanjutnya, Sukirno mulai tertarik dan belajar ilmu kanuragan sehingga dia menekuni karirnya sebagai ahli spiritual.
Hingga sekarang banyak yang datang minta tolong kepada Sukirno ke rumahnya yang beralamat Desa Secang Krajan RT 015 RW 05, Kabupaten Magelang, dengan biaya seikhlasnya.
Pewarta : Bambang Kuntono.
Editor : Firman