SRAGEN, Beritategas.com – Memasuki pwetengah bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, banyak orang mulai menambah ibadahnya demi mendapatkan pahala besar yang Allah SWT janjikan. Bermacam-macam kegiatan dalam menambah pahala, mulai dengan berbagi takjil, tadarus atau membaca Al Quran dan merekatkan silaturahmi sesama muslim. Begitu pula yang dilakukan oleh awak Beritategas.com, melakukan silaturahmi kepada Rudi Isdarmanto keturunan penganganut aliran Sastra Jendra di komplek makam Joko Tingkir Dukuh Butuh, Kelurahan Gedongan, Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen, Selasa (04/04/23) Malam.
Rudi pun menjelaskan tentang apa itu Santra Jendra kepada Zaenal Abidin dan Yanto Togok. Bahwa Sastra Jendra adalah ajaran dari Tuhan, yang berisi rahasia agama untuk menyelamatkan umat dan dunia.
“Sastra Jendra Hayuningrat adalah suatu kitab atau ajaran suci berasal dari Tuhan yang merupakan rahasia dari agama yang dapat menyelamatkan umat dan dunia semesta yang terdapat dalam kisah pewayangan. Arti kata Sastra Jendra Hayuningrat berdasarkan setiap kata dapat diartikan Sastra berupa tulis, ilmu atau kitab. Jendra berarti milik raja atau diidentikan dengan Tuhan. Hayuningrat berarti keselamatan umat dan dunia semesta. Sastra Jendra Hayuningrat ini identik dengan budaya Jawa dan kisah wayang Begawan Wisrawa dan Dewi Sukesi”, Jelas Rudi.
Zaenal Abidin yang diketahui sebagai wartawan Beritategas.com biro Kabupaten Sragen juga menyampaikan bahwa sanya memang cocok sekali di pertengahan bulan suci Ramadhan untuk menjalin silaturahmi dan memperkaya akan sejarah.
“Alhamdulillah, tidak terasa puasa di bulan suci Ramadhan tahun 1444 Hijriah ini sudah di pertengahan bulan. Kami luangkan waktu untuk menjalin silaturahmi dengan mas Rudi. Dari mas Rudi, kami dapatkan ilmu banyak. Mulai dari sejarah akan Joko Tingkir dan tentang Sastra Jendra”, ungkap Zaenal.
Setali tiga uang, Yanto Togok juga menyampaikan hal yang sama. Demi mengingat sejarah akan kejayaan kerajaan Islam. Ada makna yang bisa diambil demi menambah keimanan dan menambah ibadah di bulan suci Ramadhan.
“Terimakasih kami ucapkan kepada maa Rudi yang telah berbagi cerita tentang Joko Tingkir dan Sastra Jendra kepada kami. Banyak makna yang bisa kami petik demi menambah ibadah di bulan suci Ramadhan tahun ini”, pungkas Togok.