JAMBI, Beritategas.com – Tidak terasa kita akan segera bertemu dengan tamu mulia, tamu yang sangat istimewa dan dinantikan kedatangannya oleh orang-orang yang beriman. Tamu yang dengan sebabnya dosa-dosa kita bisa dileburkan, tamu yang menawarkan pahala-pahala yang berlimpah dengan izin Allah Azza wa Jalla yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Pada kesempatan ini, ustadz Sadam menyapa kita semua dengan tema Menyambut Kedatangan Tamu Mulia ‘Bulan Suci Ramadhan’ Dengan Penuh Kegembiraan dalam keadaan sehat di Jum’at (08/03/2024)/27 Sya’ban 1445 H.
Pertama, marilah kita bersama sama meningkatkan kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah SWT, karna dengan hanya berbekal kedua hal tersebut kita semua bisa kembali menghadap Allah dengan penuh ampunan.
Menurut ustadz Sadam, sekiranya kita tahu apa Ramadhan itu dan apa yang dibawanya, maka sungguh berbahagianya kita dalam penyambutan itu. Bagaikan tamu mulia, Ramadhan adalah VVIP guest of the year. Bagaimana tidak, tamu ini begitu penting dalam kehidupan. Begitu penting dalam tatanan agama dan keyakinan kita.
Ramadhan adalah bulan terbaik bulan penuh rahmat ampunan barokah. Puasa Ramadhan adalah satu dari pilar keagamaan kita, tanpa Ramadhan, keIslaman kita akan ambruk.
Belum lagi jika saja kita kenal ragam gifts atau hadiah yang luar biasa berharga yang dibawa bersama Sang Tamu Mulia. Hadiah kasih sayang ( rahmah), keberkahan ( barakah), pengampunan
(maghfirah), petunjuk ( al-Qur’an), kedekatan ( al-Qurbah) dengan Allah Azza wa Jalla, dan banyak lagi.
Pada puasa Ramadhan, pintu pintu syurga dibuka , Pintu neraka ditutup ,setan setan dibelenggu pada bulan yang mulia ini.
Allah berikan kesempatan emas kepada kita semua untuk mendulang berbagai amal kebaikan dan dilipatgandakannya berbagai keutamaan.
“Bahkan pada bulan Ramadhan akan Allah berikan nilai ibadah 84 tahun, bagi siapa saja yang mau mencari dan menanti malam seribu bulan tersebut diperlihatkan ataupun tidak tanda tandanya . Tapi jika kita berjaga dan dalam keadaan beribadah kepada Allah aja wa jalla. Maka akan mendapatkan kemuliaan tersebut”, ujar ustadz Sadam.
Pembaca Beritategas.com yang berbahagia,
Apa yang harus kita persiapkan dalam menyongsong Ramadhan ini…? Yang utama adalah Doa.
Doa merupakan ibadah yang dengannya para hamba mengkomunikasikan hajat dan harapan mereka kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Dalam kaitannya dengan menyongsong dan menyambut bulan Ramadhan, doa yang dimaksud adalah memohon kepada Allah dikaruniai umur panjang hingga berjumpa dengan bulan Ramadhan. Para salaf dahulu memohon dipertemukan dengan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya.
“Allahumma barik lana fi Rajaba wa sya’bana, wa ballighna Ramadhan;
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan”, adalah salah satu do’a yang masyhur dari para salafus Shaleh rahimahumullah.
Kita tidak menjamin apakah kita akan sampai ke bulan Ramadhan atau tidak. Kalaupun kita masih sampai ke bulan Ramadhan, tidak ada jaminan bahwa kita dapat meraih keutamaan Ramadhan.
Oleh karena itu di sisa hari menjelang Ramadhan ini harapan untuk diperjumpakan dengan Ramadhan harus selalu menyertai do’a-do’a kita.
Termasuk yang harus kita mohon adalah kekuatan, kemudahan, dan taufiq dari-Nya untuk mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah, amal shaleh, dan ketaatan kepada Allah.
Sebab tidak sedikit orang yang menanti dan merindukan Ramadhan. Tapi ketika Ramadhan datang, ia tidak memperoleh manfaat sama sekali dari Ramadhan. Ia tidak dapat memanfaatkan Ramadhan dengan beribadah secara maksimal.
Bergembira dengan kedatangan Ramadhan.
Diantara alamat (tanda-tanda) keimanan adalah bersukacita dan bergembira dengan datangnya musim ketaatan. Sebab Ramadhan bagai tamu agung yang akan datang dengan berbagai kebaikan dan keutamaan. Ia datang membawa rahmat, maghfirah (ampunan), pembebasan dari neraka, satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan beragam keutamaan lainnya. Karena itu para pecinta dan perindu kebaikan pasti senang dan bersukacita dengan kedatangannya Ramadhan.
Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu men-tabsyir (menyampaikan kabar gembira) kepada para sahabat bila Ramadhan datang, beliau menggembirakan mereka agar termotivasi memanfaatkan momen Ramadhan dan berusaha meraup keutamaannya.
Biasanya kabar gembira (busyro) yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa penjelasan keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadhan.
Sebagaimana dalam sebuah hadits Hasan yang dikeluarkan oleh Imam Nasai dalam Sunannya, Rasulullah menyampaikan kabar gembira kepada sahabat dengan masuknya bulan Ramadhan.
Beliau bersabda,
“Ramadhan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah memfardhukan kepada kalian berpuasa pada bulan ini. Pada bulan ini (pula) pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sesiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan”. (Terj. HR. Nasai).
Sebagai hamba yang sadar dengan berbagai kelemahan, kekurangan, dan kelalian dalam ibadah selama ini, kita patut bersuka cita dengan kedatangan Ramadhan. Karena ia merupakan momen meningkatkwa kwalitas diri dan iman. Kesempatan meraih pahala dan ampunan sebanyak-banyaknya. Semoga dengan perasaan gembira dan sukacita atas kedatangan Ramadhan, akan lahir semangat, tekad dan azam serta kesungguhan mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah. Semoga muncul motivasi meraih kemuliaan Ramadhan.
Membulatkan tekad agar Ramadhan tahun ini bisa meraih Taqwa yang telah dijanjikan Allah SWT.
Tentunya meraih Taqwa dengan memahami rambu rambu yg telah ditetapkan Allah agar puasa kita tidak batal tidak rusak.
Dan bisa diterima Allah. Nah rambu rambu yang seperti ini wajib difahami agar kita bisa meraih prediket Taqwa.
Para hamba Allah yang berbahagia,
Diantara rambu rambu tersebut yaitu :
1. Berusaha membiasakan diri agar tidak berbohong sekecil apapun, termasuk bohong yang paling digemari yaitu bohong lewat ponsel kalo ditanya sudah berangkat belum lewat ponsel dia jawab sudah. Padahal lagi ngopi di rumah bohong yang begini sudah jadi santapan sehari hari pemilik ponsel Insya Allah kita semua tidak termasuk.
2. Berusaha membiasakan diri agar tidak menggibah saudaranya sekalipun memang demikian adanya.
3. Membiasakan diri menjaga amalan fardu dan sunnah.
4. Membuat target berapa kali khatam Al Qur’an selama Ramadhan.
5. Belajar menahan Amarah dan menghindari perdebatan sekalipun dipihak yang benar.
Adapun yang terakhir membiasakan diri selalu berbagi termasuk sadaqoh semampunya. Itulah gambaran dari sebagian dari persiapan kita menyongsong bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Saudaraku, hadiah ibadah dalam nilai, di mana sunnah-sunnah diganjar dengan pahala fardhu. Dan fardhu-fardhu diganjar dengan berlipat ganda. Bahkan, tidurnya orang puasa karena kelelahan, bukan karena malas, juga adalah bernilai ibadah. Demikian seterusnya. Ragam hadiah itu harus membangun ruh kompetisi yang tinggi untuk kita merebutnya. _Wa saari’uu ilaa maghfiratin min Rabbikum wa jannah, Bersegaralah kalian meraih ampunan Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Pada akhirnya, selamat memasuki bulan Ramadhan tahun 1445 H. Semoga Ramadhan tahun ini, merupakan Ramadhan Terbaik bagi kita semua! Mohon Maaf Lahir dan Bathin! Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa dalam ketaatan kehadirat Allah Azza wa Jalla untuk meraih ridha-Nya.
Aamiin Ya Rabb.
Pewarta: A. Erolflin
Editor : Firman