KLATEN, – (Beritategas) – Modifikasi mobil di Klaten Jawa tengah belakangan ini kebanjiran permintaan mengubah mobil biasa menjadi ambulans. Seperti yang dialami Hardi (43), warga Desa Duwet kecamatan Ngawen kabupaten Klaten, permintaan mengubah mobil dengan kondisi standar menjadi ambulans rata-rata datang dari Pemerintah Desa.
“Peningkatan permintaan itu berbarengan dengan kenaikan angka kasus covid-19 disertai peningkatan kasus kematian dua bulan ini yang banyak,” kata Hardi. Rabu (11/8/2021).
Setidaknya ada tiga mobil yang saat ini harus dirakit Hardi bersama dua rekannya, tiga order itu datang dari pemerintah desa serta organisasi dari masyarakat.
Untuk merakit satu ambulans Hardi membutuhkan waktu sekitar dua pekan di bengkel yang dinamai Hakiki Ambulans tersebut.
Proses perakitan di lakukan mengganti lantai mobil dilengkapi tempat untuk meletakkan stretcher atau tandu. Selain itu, tempat duduk bagian belakang di ubah, di sisi samping mobil yang dirakit juga dilengkapi tabung oksigen serta alat pemadam kebakaran (APAR) beserta wadahnya lampu hingga strobo. Ambulans juga dilengkapi sekat antara tempat duduk bagian depan serta ruang untuk meletakkan tandu.
Ambulance yang dirakit Hardi bisa untuk pasien serta digunakan oleh tim pemakaman jenazah dengan protokol covid-19.
Lantaran hal itu dalam proses perakitan Hardi sebisa mungkin menempatkan barang- barang yang dibutuhkan agar ada ruang yang cukup untuk pergerakan orang.
“Soal tarif tergantung dari kesepakatan serta alat kelengkapan ambulans yang diminta termasuk penambahan stiker sebagai identitas nama orang organisasi atau lembaga pada bodi serta kaca ambulans kalau di ambil rata-rata Rp 20-25 juta untuk satu unit kami tidak mau memberi tarif tinggi nilai disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di ambulans itu. Tujuan kami agar desa atau lembaga segera punya ambulans,” jelas Hardi.
Hardi memilih tak menaikkan tarif seiring peningkatan permintaan. Ini dilakukan Hardi juga lantaran dia hingga kini masih aktif sebagai sukarelawan yang terlibat dalam pemulasaraan dan pemakaman jenazah dengan protokol covid-19.
Jenis mobil yang dimodifikasi menjadi ambulans pun beragam seperti Toyota kijang Suzuki APV serta Daihatsu gran max.
“Ada yang baru beli mobil tiga hari kemudian dibawa kesini untuk dirakit menjadi ambulans ,”Tutur Hardi.
Hardi memperoleh ilmu merakit mobil bisa menjadi ambulans secara otodidak, hal itu bermula setahun lalu ketika Hardi meminta temannya untuk merakit ambulans, pasalnya jasa rakit ambulans di Klaten sangat jarang rata-rata warga merakit ambulans ke wilayah Bantul serta Sukoharjo.
“Sebenarnya saya juga sukarelawan dan pegiat ambulans setahun lalu ada anggota komunitas di lembaganya menerima ambulance bekas kemudian saya diminta untuk mengubah ternyata hasilnya memuaskan hingga beberapa teman merekomendasikan kesini ketika ada yang mau merakit ambulans,” jelas Hardi.
Reporter : Armila
Editor : Firman