KLATEN, Beritategas.com – Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya secara simbolis melepas keberangkatan armada bus gratis untuk menjemput warga kabupaten Klaten yang hendak merayakan Idul Fitri 1443 H di kampung halaman. Rabu (27/4).
Sejumlah 28 armada disediakan yakni dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten sebanyak lima Armada bus, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa tengah tiga unit, ditambah 20 unit bus dari kementerian perhubungan.
“Pemerintah kabupaten Klaten mengirim armada bus ke Jakarta untuk menjemput pemudik warga perantauan dari Klaten untuk mudik di hari raya Idul Fitri ini,” kata Wakil Bupati Klaten melepas armada bus yang diberangkatkan dari halaman Pendopo Pemkab, sejumlah empat unit sedangkan bus lainnya sudah berada di pusat penjemputan taman mini Indonesia indah (TMII Jakarta).
Yoga Hardaya memaparkan setiap bus bisa mengangkut 50 orang sehingga total pemudik yang akan pulang ke kabupaten Klaten sejumlah 1.4000 orang.
Ia menyampaikan kegiatan mudik gratis ini juga kerjasama dengan paguyuban warga Klaten yang berada di ibukota dan disosialisasikan melalui media sosial.
“Harapan kami masyarakat Klaten yang merantau bisa pulang dengan selamat dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga dengan suka cita dan semoga para perantau ini bisa memberikan kontribusi untuk kabupaten Klaten. Sehingga bisa meramaikan suasana Idul Fitri dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten Supriyono menjelaskan, saat ini perjalanan lebih cepat karena adanya tol (jalan bebas hambatan).
Berangkat dari sana Jakarta tanggal 28 April jam 10,00 pagi, perkiraan sekitar 19.00 atau 20.00 malam kalau lancar sudah tiba di terminal Ir Soekarno Klaten.
Supriyono menyampaikan pendaftaran di buka selama dua Minggu sebelum pelaksanaan mudik gratis.
Adapun kriteria pemudik yang mendapat fasilitas bus mudik gratis adalah warga Klaten dan diutamakan yang sudah melakukan vaksin booster atau vaksin ketiga.
“Bagi yang belum vaksin ketiga harus melakukan swab antigen sesuai instruksi Menhub terkait perjalanan,” kata Supriyono.
Pewarta : Armila
Editor : Firman