“Muhammadiyah lebih dulu lahir jauh sebelum Indonesia ada, tidak terpengaruh dengan Indonesia ada tidak tetap eksis, sehingga pemerintah harus, belajar dari muhammadiyah,” terang Juliyatmono.
Ketua panitia pusat muktamar ke-48, Muhammadiyah Marpuji Ali mengatakan, kehadiran muktamar Fair dan MITE ini, dalam rangka memasarkan produk dan pengembangan teknologi untuk bisa, memperlihatkan sejauh mana kemampuan (PTM) dan sekolah muhammadiyah.
“Ke depan (PTM) sekolah muhammadiyah mampu, mengembangkan lebih bagus lagi produk dan, mudah-mudahan menginspirasi kepada warga muhammadiyah kearah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu koordinator muktamar Fair, dan (MITE) zainudin ahfandy menerangkan, ada 512 peserta muktamar Fair yang berasal dari beragam usaha untuk memeriahkan kegiatan, sekaligus menarik pengunjung panitia menyuguhkan beberapa kegiatan dan hiburan, setiap malamnya.
” lAda pecas ndahe metronom dan lainnya kita, berharap muktamar Fair dan (MITE) ini bisa mencapai target 1,5 juta pengunjung,” ujar Zainudin Ahfandy.
Pewarta : Armila
Editor : Firman