KENDAL, Beritategas.com – Desa Pakisan, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Rembug Stunting tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh Forkompimcam Kecamatan Patean, PLKB, Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal yang diwakili oleh Puskesmas Patean, PPL Kecamatan Patean, perwakilan lembaga desa, kader posyandu, kader pembangunan manusia, tim penanggulangan stunting desa, pendamping desa, serta Ketua RT dan RW se-Desa Pakisan, Rabu (15/05/24).
Tujuan dari Musdes Rembug Stunting ini adalah untuk membuat usulan perencanaan Rumah Desa Sehat (RDS) yang meliputi penanganan stunting, posyandu, polindes, kader, KB, serta Integritas Layanan Primer Posyandu (ILPP) yang akan dibawa ke RKPDes. Berita acara hasil Musdes ini harus diserahkan ke kecamatan paling lambat akhir bulan Mei ini.
Ristiani selaku koordinator PLKB kecamatan menerangkan bahwa yang hadir dalam Musdes ini memberikan keterangan bahwa pengentasan stunting di Desa Pakisan masih menjadi prioritas karena jumlah kasus stunting yang masih tinggi, yaitu sebanyak 16 kasus.
“Saya sangat berharap kita semua yang hadir ini menyatukan pikiran, pendapat, dan langkah untuk segera menurunkan angka stunting. Syukur-syukur bisa mencapai nol pada tahun 2025 mendatang”, terangnya.
“Program edukasi dan penyuluhan kepada ibu-ibu yang anaknya mengalami stunting, serta pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMS) adalah dua (2) hal yang harus dilaksanakan. Masalah stunting bukan hanya dipicu oleh faktor ekonomi keluarga, tetapi juga oleh pola asuh yang kurang tepat”, lanjutnya.
Sumiati yang merupakan Bidan Desa Pakisan membenarkan apa yang disampaikan oleh ketua PLKB.
“Saya pernah mendatangi salah satu (1) ibu pada jam 9.30 WIB yang anaknya mengalami stunting. Ketika saya bertanya, Makan lauk apa hari ini ibu untuk anaknya?, dia menjawab belum tahu dan anaknya belum sarapan karena belum mempunyai budaya makan pagi. Dengan kondisi ini, memang sangat perlu untuk terus menggalakkan edukasi dan penyuluhan”, tambah Sumiati.
Kepala Desa Pakisan, Sumanta juga menyetujui usulan dari peserta untuk memasukkan anggaran penanganan stunting sebagai prioritas dalam RKPDes.
“Saya sangat mendukung masalah stunting harus segera diselesaikan dengan terus mengucurkan dana untuk edukasi, penyuluhan dan pemberian PMS kepada anak-anak yang masih dalam kondisi stunting”, pungkas Sumanta.
Pewarta : Pujiono
Editor : Widiyo P