KUALA TUNGKAL, Beritategas.com – Sejumlah Nelayan Kuala Tungkal Jambi, keluhkan Mahal dan langkanya BBM jenis solar. Nelayan harapkan harga Solah kembali stabil dan ketersedian solar ada.
Kalau kita pernah ke kota Kuala Tungkal tentu dak lepas dari wisata pinggir laut dan sungai Kuala Tungkal terutama WFC yang ada di tepi Sungai Pengabuan Kuala Tungkal. Dari penelurusan kami ke Parit 3 Kampung nelayan pinggir laut, kami bertemu dengan Haji Ijay tokeh untuk para nelayan di kampung nelayan.
Haji Ijay menuturkan, permasalahan pada hari ini yang ada pada nelayan dan tokeh nelayan, pertama harga minyak yang mahal, kedua ketersediaan minyak solar/subsidi yang kurang.
“Sehingga kadang-kadang nelayan tidak melaut karena minyak untuk melaut tidak ada,” ungkapnya. Rabu (26/10/2022).
Haji Ijay berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib nelayan dan kalau bisa menstabilkan harga minyak solar dipasaran.
Hal senada dikatakan, Uhai pedagang ikan di pasar tersebut, dia juga mengungkapkan mahalnya harga minyak dan kelangkaan minyak merupakan keluhan dari para nelayan saat ini.
“Ini mengakibatkan ketersediaan ikan di pasaran kadang-kadang kosong sehingga mengakibatkan penjualan ikan terganggu,” ungkapnya.
Selain itu dia menambahkan, anjloknya harga pinang, kelapa dan sawit mempengaruhi juga dalam aktifitas penjualan ikan sehari-hari.
“Pembeli agak sepi, lain dari hari-hari dulu biasanya,” keluh dia.
Terpisah, Wak Atan nelayan jalan panglima Kuala Tungkal pada media ini menuturkan, pendapatan tiap hari tidak tentu ada kadang 200 ribu sampe 300 ribu sehari.
“Tapi untuk saat ini harga udang murah sedangkan harga minyak solar mahal ini yang menjadi keluhan. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari banyak,” ungkaonya
Sementara itu, Bambang nelayan parit 4 kampung nelayan berharap ada kestabilan harga pasar terutama harga minyak yang tinggi.
“Diharapkan stabil kembali alias turun harganya, kemungkinan bisa menjadi solusi untuk supaya kehidupan nelayan lebih sejahtera,” ujarnya.
Pewarta : Eko
Editor : Firman