PAPUA – Dua jenazah teroris OPM dan satu senpi laras panjang SP-2, ditemukan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) kontak tembak antara aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi dengan Kelompok Teroris OPM di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (16/5) lalu.
Selain jenazah dan senpi jenis SP-2 dengan No.Seri 7302-07521 itu, ditemukan juga beberapa barang bukti lainnya berupa busur panah dan anak panah, magasin senjata SP-2, M16, dan SS1, puluhan butir peluru kaliber 5.56 dan 7.62, beberapa ponsel dengan jenis berbeda, kartu nomor seluler, kamera digital, teropong, handy talkie (HT), pisau, senapan angin, kartu Pengerja Sinode Gereja Kemah Injil (KINGMI), kartu Papua Sehat, buku tabungan Bank Papua, serta uang tunai sebanyak Rp 14.658.000,-.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudussy, memastikan kedua jenazah itu merupakan anggota kelompok teroris OPM pimpinan Lekagak Telenggen.
“Saat ini dua jenazah masih di TKP menunggu proses evakuasi ke Distrik Ilaga untuk diidentifikasi,” ujar Iqbal Al Qudussy, melalui keterangan tertulis, Kamis (20/5).
Seperti yang diketahui, Pemerintah RI melalui aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran dan penindakan cepat, tegas, dan terukur terhadap kelompok teroris OPM yang selalu melakukan aksi-aksi terornya baik kepada aparat TNI-Polri dan masyarakat sipil.
Sikap tidak main-main pemerintah ini, kembali ditegaskan Menko Polhukam Mahfud MD dalam jumpa pers pada Rabu (19/5).
“Aparat keamanan akan terus mengejar dan melumpuhkan para pelaku teror untuk melindungi masyarakat agar merasa aman dari tindakan teror yang dilakukan oleh kelompok kecil tersebut,” tegas Mahfud MD.(**)
Editor : Firman