Ormas Pemuda Pancasila Sumsel Reborn

Pemuda pancasila
RM. H. Ari Maulana

PALEMBANG, Beritategas.com – Hampir dua tahun lewat, pandemi Covid-19 melanda seluruh Dunia dengan berbagai cerita kesedihan silih berganti membuat keadaan berubah drastis dalam segala hal, termasuk menjalar kepada situasi dan kondisi kehidupan organisasi di tanah air.

Setelah Pemerintah Republik Indonesia dibawah nakhoda Presiden Joko Widodo memberikan arahan yang jelas dan tegas untuk melawan covid-19 dengan segala daya upaya guna bekal menempuh krisis dengan keberanian mengambil resiko, maka dibawah komando Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional, KPH. H. Japto Soelistyo Soerjosoemarno dan Sekretaris Jenderal H. Arif Rahman, Ormas Pemuda Pancasila segera mengambil sikap guna membantu penanganan Covid-19 melalui pembentukan Relawan Gugus Tugas Nasional Task Force Kemanusiaan Covid-19 Pemuda Pancasila yang bergerak ke seluruh tanah air dengan mengerahkan kekuatan basis dan pihak-pihak tidak mengikat melebur bersama BNPB, TNI, POLRI, Medis dan Ormas Sosial lainnya.

Bacaan Lainnya

Dengan motto sekali layar terkembang surut kita berpantang, Ormas Pemuda Pancasila telah melakukan konsolidasi bergerak internal yang luar biasa.

Begitu juga di Sumatera Selatan, Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan dibawah pimpinan Muhammad Yansuri melakukan pembentukan dan pergerakan sesuai instruksi MPN Pemuda Pancasila dengan membentuk Task Force Kemanusiaan Covid-19 Pemuda Pancasila Sumsel guna membantu Pemprov Sumsel dan Pemkab serta Pemkot dalam penanganan covid-19 antara lain bansos, pembagian masker, penyemprotan desinfektan, pembagian hand sanitizer, vaksinasi, donor darah dan sosialisasi penanganan melalui media sosial.

Saat ini hal itu ditangani langsung oleh Badan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana (BKPB) Pemuda Pancasila Sumsel.

Pandemi Covid-19 khususnya bagi Ormas Pemuda Pancasila merupakan suatu momentum mengukur akselerasi organisasi untuk melakukan konsolidasi organisasi ketika organisasi yang lain tumbang karena situasi yang cukup sulit dihadapi, karena konsolidasi organisasi antara MPN, MPW, MPC, PAC, PR, PAR dan Perangkat Organisasi adalah niscaya, namun dilalui dengan konsistensi tujuan dan arah kebijakan organisasi, dengan manajemen dan strategi yang dinamis.

Pelaksanaan Apel Akbar Ormas Pemuda Pancasila se-Sumatera Selatan yang digelar Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 28 Oktober 2021 di Lapangan Griya Agung Sumsel beberapa waktu lalu sukses dilaksanakan dengan khidmat dan penuh sukacita dalam rangka peringatan HUT Ormas Pemuda Pancasila ke-62 Tahun yang diikuti ribuan anggota Pemuda Pancasila se-Sumatera Selatan. Dan merupakan awal dari sebuah rencana grand design Ormas Pemuda Pancasila Sumsel.

Apel Akbar Pemuda Pancasila se-Sumatera Selatan yang dipimpin langsung Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH, MM sebagai Pembina Apel, sekaligus mendaulat beliau sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan yang diminta oleh Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila se-Sumatera Selatan.

Tercipta sejarah pertama kali bagi Ormas Pemuda Pancasila Sumatera Selatan dalam Apel Akbar HUT Pemuda Pancasila dipimpin Gubernur sebagai Pembina Apel di Lapangan Griya Agung Sumsel, sehingga hari itu menjadi lautan orange hitam.

“Momentum apel akbar Pemuda Pancasila se-Sumatera Selatan kemarin merupakan salah satu bentuk komitmen kolaborasi energi MPW Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan bersama MPC, PAC, PR, PAR dan Perangkat Organisasi Pemuda Pancasila se-Sumatera Selatan dalam melaksanakan konsolidasi organisasi, konsolidasi program dan konsolidasi personal, sebagai sebuah wujud Organisasi berbasis massa”, demikian disampaikan Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan MPW Pemuda Pancasila Prov. Sumsel, RM. H. Ari Maulana. Selasa (09/11).

Pasca Apel Akbar kemarin, Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan telah menjalankan program MPW GRESS, yaitu penataan kelembagaan dan penyegaran personal kepengurusan (SDM) dengan melakukan reshuffle pengurus, konsolidasi perangkat ormas dan penataan sistem administrasi di tingkat wilayah, sehingga diharapkan dapat menjalankan tata kerja fungsionaris dan tata kelembagaan yang terukur dan berorientasi hasil.

“Pembenahan dimulai dengan top to side (Perangkat Ormas) dan top down (Basis Ormas) menuju grand design Ormas Pemuda Pancasila Sumatera Selatan yang modern, maju, mandiri, mengakar dan berdaya saing global”, terang Ari, yang juga pernah menjabat bendum KAHMI Musi Rawas ini.

Lanjutnya, bahwa saat ini MPW Pemuda Pancasila Prov. Sumsel menugaskan Koordinator Cabang (korcab) MPW untuk turun secara intens ke 17 (tujuh belas) MPC Pemuda Pancasila se-Sumsel guna memonitor, membantu dan mendorong pelaksanaan konsolidasi organisasi melalui Musyawarah Cabang MPC di 17 Kabupaten/Kota, Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) PAC Pemuda Pancasila PAC di 236 kecamatan, Rapat Pemilihan Pengurus di desa/kelurahan, Rapat Pemilihan Pengurus di Rukun Warga atau Rukun Tetangga serta konsolidasi Perangkat Ormas.

“Program GRESS yang dilakukan juga kita tujukan pada tingkat MPC, tingkat PAC, tingkat Pimpinan Ranting dan tingkat Pimpinan Anak Ranting karena konsolidasi merupakan sebuah kebutuhan organisasi dalam menjawab tantangan kedepan secara dinamis dan terukur”, ujarnya.

Seorang pengurus organisasi Pemuda Pancasila harus berparadigma pengabdian dan pengorbanan dalam mengurusi organisasi dan mengurusi anggotanya, serta bermindset wawasan global, potensi dan peluang serta pemberdayaan ekonomi.

Seorang ketua organisasi harus mempunyai pengurus dan anggota yang menjalankan tatanan fungsional organisasi. Kita tidak akan membiarkan lagi ormas Pemuda Pancasila di Sumsel dipimpin dengan stagnan, mati suri apalagi hanya papan nama, maka dibutuhkan tekad bersama dalam membangun trigger team yang mampu membangun keorganisasian secara utuh dan konsisten.

Secara internal kita harus berkomitmen High Respect High Respon dalam membenahi tubuh kita sendiri. Untuk perangkat ormas Pemuda Pancasila tingkat wilayah, MPW Pemuda Pancasila telah membenahi dan menyempurnakan KOTI MAHATIDANA, BPKTA, BPPH, BPK, BKPB, BP3, B2P3, dan menyusul Badan Lingkungan Hidup, Badan Seni Budaya, Badan Komunikasi Pemuda Pancasila dan Koperasi.

Program Kolaborasi Energi MPW-Perangkat Organisasi-MPC-PAC-PR-PAR yang dilaksanakan MPW Pemuda Pancasila Provinsi Sumsel harus menjadi sebuah trend mindset dalam menguatkan trigger organisasi, trigger program dan trigger personal yang terukur dan berkualitas. KTA-nisasi Pemuda Pancasila pun merupakan kewajiban bagi setiap anggota Pemuda Pancasila sebagai bentuk legalitas keanggotaan serta mewujudkan program big data secara akurat dan tersistem. Kita harus menargetkan bahwa tidak ada lagi anggota Pemuda Pancasila di Sumsel yang tidak ber-KTA, karena itu merupakan keabsahan sebagai Anggota.

Ari yang juga mantan Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Lubuklinggau 2 periode ini mengatakan bahwa sampai dengan bulan Desember 2021, target konsolidasi organisasi, konsolidasi program dan konsolidasi personal ditujukan dan disinergikan kepada Majelis Pimpinan Cabang, Perangkat Ormas Tingkat Kabupaten, Pimpinan Anak Cabang.

Setiap kecamatan dalam hal ini Pimpinan Anak Cabang (PAC) harus melakukan trigger konsolidasi secara utuh, baik berupa kelembagaan, kepengurusan, administrasi, program dan surat keputusan.

Majelis Pimpinan Cabang harus segera mengkonsolidasikan PAC dan mengeluarkan Surat Keputusan PAC, jangan lagi ada SK PAC dan SK Pimpinan Ranting yang terhambat untuk diserahkan, termasuk SK Perangkat Ormas karena ini merupakan salah satu bentuk konsolidasi administrasi. Mari kita wujudkan MPC, PAC, PR, PAR bukan diatas kertas semata, namun berkonsolidasi penuh.

“Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila telah banyak melakukan trigger konsolidasi internal kelembagaan di tingkat pusat dengan on the track sesuai hasil Musyawarah Besar X yang kita sepakati bersama, dan tentunya akan banyak dinamika baru yang terjadi di tingkat basis namun itu semua untuk kemajuan bersama.” tegas mantan ketua Sapma Pemuda Pancasila Lubuklinggau.

Instruktur Utama Pemuda Pancasila ini mengatakan “Maka dalam hal konsolidasi, dalam waktu dekat Bidang Organisasi dan Keanggotaan MPW Pemuda Pancasila Provinsi Sumatera Selatan akan mengirimkan format grand design konsolidasi organisasi kepada MPC Pemuda Pancasila se-Sumsel dengan waktu yang ditentukan, dan akan dibahas pada Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Bidang Organisasi dan Keanggotaan yang akan melibatkan Ketua, Sekretaris dan Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan MPC Pemuda Pancasila se-Sumsel.

Rakorsus diadakan guna mewujudkan Pemuda Pancasila Sumsel Reborn 2021, sehingga dalam agenda Musyawarah Wilayah VIII yang dilaksanakan tahun 2022 secara serentak se-Indonesia, semua konsolidasi basis harus sudah clear and clean. Trend Percepatan dan Perubahan paradigma berorganisasi harus menjadi trigger kita semua dalam ber-Pemuda Pancasila.

“Apel Akbar kemarin telah dibuktikan, maka selanjutnya kita lorengkan Sumatera Selatan dengan mengibarkan panji-panji Ormas Pemuda Pancasila sampai ke tingkat basis terbawah. Pancasila Abadi, Merdeka. Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang.” Tutupnya.

Reporter : Jhoni
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.