JAMBI, Beritategas.com – Desember ini adalah akhir dari pengabdian saya menjalankan tugas sebagai Koordinator Pusat Dokumentasi dan Informasi Publik (HUMAS) UNJA. Setelah hampir tiga tahun bertugas atau lebih tepatnya belajar, setelah ini saya kembali sebagai dosen dan menyelesaikan rencana awal yang sempat tertunda.
Tiga tahun ini (2022-2024) adalah waktu yang sangat luar biasa berharga. Saya mendapat pengetahuan dan pengalaman bagaimana struktur dan mekanisme kerja sebuah universitas, dan menjadi komando menjaga reputasi kampus melalui kerja-kerja kehumasan.
Saya belajar banyak hal, namun juga tentu ada kesalahan, untuk itu saya berterima kasih dan mohon maaf.
Selama di HUMAS, saya bisa dan sering menjalin komunikasi langsung dengan pimpinan, para Dekan, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala UPT, Kajur, Kaprodi, dosen lintas fakultas, dan beragam kelompok mahasiswa serta UKM.
Secara eksternal juga sering berkomunikasi dengan FORKOMPINDA, HUMAS lembaga lain, para rekan media, LSM, dan berjejaring dengan humas PTN/PTS se-Indonesia. Semua itu mengasah kemampuan berkomunikasi saya dengan segala dinamikanya.
Tugas sebagai HUMAS telah mengantarkan saya mengunjungi berbagai provinsi di Indonesia dan yang paling berkesan bisa sampai ke Indonesia Timur, bertemu dengan berbagai tokoh nasional dan daerah, mengambil pelajaran dari setiap langkah dan momen yang tercipta.
HUMAS adalah tempat saya menempa kemampuan berkomunikasi dan menata hati (banyak sabar dan gak boleh baperan), menghadirkan beragam kreatifitas dan inovasi, seperti Anugerah HUMAS UNJA dan UNJA TV.
Yang paling berkesan mampu memanajemen krisis dengan baik saat terjadi kasus viral yang menjadi perhatian media nasional, seperti; pemukulan mahasiswa disabilitas dan ferienjob Jerman.
Semua kemampuan memanajemen itu diperoleh dari pelatihan-pelatihan Kehumasan Diktiristek dan intens berdiskusi dengan rekan-rekan media partner.
Di awal penugasan saya memiliki motto “responsif mengelola reputasi universitas” inilah budaya kerja yang menjadi guidance saya dan tim.
Alhamdulillah tiga tahun ini mengalami banyak perubahan, HUMAS semakin dianggap penting bagi unit-unit kerja, terbukti meningkatnya surat permohonan liputan dan disisi lain semua unit kerja, fakultas, prodi, UKM dll semakin aktif memberitakan kegiatannya di website maupun media sosial mereka. Secara khusus saya telah membuat laporan kinerja humas yang saya serahkan ke pimpinan.
Disisi lain, HUMAS adalah tentang aktualisasi diri, tentang belajar yang tiada henti, berbuat kesalahan, target yang tidak tercapai, namun tidak sedikit juga mendapat apresiasi.
Puncaknya kami mendapatkan Anugerah HUMAS Diktristek, sebuah penghargaan tertinggi dari Kementerian terhadap humas PTN/PTS se-Indonesia. Terima kasih kepada seluruh tim humas, mbak Lia, mbak Yuli, mas Supri, mas Irwan, Dimas, mbak Ayu yang sudah menjadi keluarga dan mitra kerja selama tiga tahun ini.
Terima kasih kepada Rektor, Wakil Rektor periode lalu dan periode saat ini, semua pimpinan unit kerja dan media partner serta semua pihak atas kerjasama yang telah terjalin antara humas dan bapak/ibu, mohon maaf bila ada pelayanan HUMAS yang belum maksimal, Insyallah dengan nahkoda yang baru nanti, saya yakin HUMAS UNJA akan semakin melesat lebih Unggul.
Saya Pamit, Matur Suwun…
Mochammad Farisi
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman