SRAGEN, Beritategas.com – Desa Gentanbanaran adalah salah satu Desa yang ada di kabupaten Sragen. Susilo sebagai Kepala Desa Gentanbanaran dan terkenal akan hasil budidaya tanaman berwujud Bonsai ini memang memiliki lahan pertanian yang luas dan subur, Minggu (04/06/23).
Belakangan ini, Dariyanto selaku ketua RT 16 dukuh Bandung, desa Gentanbanaran melakukan inovasi penanaman buah melon. Yang pada awalnya menggunakan sistem terbuka di lahan pertanian (sistem pada umumnya), merubahnya dengan sistem Green House. Yang mungkin awalnya terlihat aneh di benak masyarakat desa Gentanbanaran, namun akhirnya menjadikan hal yang baru dan lebih menguntungkan.
Ichwan Yulianto selaku Kaur dan Paryanto selaku Kepala Dusun (bayan) di desa Gentanbanaran mengundang awak media Beritategas.com untuk mengikuti panen melon yang ditanam oleh Dariyanto dengan sistem Green House.
“Ini kami anggap sebagai ide baru dari pak Dariyanto dan tim untuk menanam buah melon dengan sistem Green House. Pak Susilo selaku Kepala Desa Gentanbanaran sehari sebelumnya pun telah mengunjungi Green House ini dan mendukungnya. Media tanam yang dikemas dengan Polybag besar yang sangat menghemat lahan. Menggunakan bekas kandang Sapi yang sedikit dibenahi. Dalam Green House ini terdapat lebih dari 700 Polybag dan sudah tidak repot-repot menyiram, karena sudah ada kran air yang disalurkan ke Polybag dengan selang kecil, mirip dengan selang infus”, tutur iwan ( Panggilan akrab Ichwan Yulianto).
Inovasi ini sebagai penekanan biaya dan kerugian akibat hama. Semakin banyak hama, semakin banyak pula pengeluaran biaya untuk menangkalnya.
“Terobosan bagus yang dilakukan oleh mas Dariyanto ini, tidak memakan tempat yang luas dan meminimalisir hama. Bila mana ada hama, karena dengan tempat yang tidak luas bisa segera diantisipasi. Hama-hama yang menyerang di lahan terbuka seperti ulat, semut, tikus, kaper dan lain sebagainya bisa dikendalikan dengan sistem tanam Green House ini. Hasil panen pun bagus dan memuaskan, memberi gambaran saja untuk perkilo bisa dijual antara Rp. 22,000 – Rp. 25,000 dan satu (1) pohon berbuah satu (1) serta sudah ada lebih dari 700 Polybag, bisa dihitung keuntungannya berapa, Mungkin Gentanbanaran yang selama ini terkenal dengan budidaya Bonsainya, bisa berubah dengan desa Green Housenya”, pungkas Bayan To (Panggilan akrab Kepala Dusun Paryanto).
Pewarta : Widiyo Prakoso
Editor : Firman