INDRALAYA, Beritategas.com – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir (OI), menggelar Panen Raya Padi di Desa Sejarosakti, Kecamatan Indralaya, Selasa (10/12).
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Ogan ilir, Panca Wijaya Akbar, kepala dinas pertanian OI Abibakri, Sekda Kabupaten Ogan ilir Muksin., danramil 402/07 Indralaya, Roma, Danki 2 C PELOPOR AKP.Endang Fahrudin, beserta pejabat instansi Camat Indralaya Kades Sejarosakti, Alizahir.
Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar mengungkapkan, panen raya program Opla menjadi wujud syukur kepada Allah SWT, atas nikmat berupa potensi alam. Menyadari hal tersebut, perlu adanya kesadaran untuk merawat alam sebaik mungkin. Harapannya, hasil panen ini terus meningkat di tahun berikutnya.
“kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat langkah-langkah dalam meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah petani. Keberhasilan peningkatan berkat kerja keras kepala desa Sejarosakti. Kami akan memaksimalkan swadaya pangan. Apa yang di harapkan Bapak Presiden. Kami dari pemerintah kabupaten Ogan ilir akan memaksimalkan dengan pemerintah provinsi Sumatera Selatan. kemarin ada bapak wamen, sudah memetakan beberapa lahan tidur untuk dapat dimaksimalkan, termasuk peralatan lahan, pelatihan para kelompok tani. Tentu akan di tunjang para penyuluh pertanian, untuk program Opla ada 6 kecamatan kurang lebih seribu delapan ratus tiga puluh satu hektar arial itupun tentu ada tantangan yang berbeda beda, seperti di daerah Pemulutan di area Sungai ping itu beda dan dari itu kami akan memastikan peralatan yang akan dibeli dari APBD dari Provinsi termasuk dari pemerintah Pusat. Jangan sampai peralatan tersebut tidak maksimal di wilayah petani di kabupaten Ogan ilir, untuk bantuan seperti alat tanam Bibit pompa air alat panen termasuk gudang penggilingan padi,” tuturnya
Keberhasilan Kabupaten Ogan ilir menjadi lumbung pangan nasional menjadi pilot project pengembangan sektor pertanian nasional. Capaian tersebut menjadi motivasi bagi petani agar memaksimalkan potensi pertanian. Mulai dari pemanfaatan teknologi pertanian terbaru, hingga skema hulu hilir pertanian.
Sementara itu, Abibakri sidik berharap agar bisa mendorong masyarakat mengembangkan inovasi sesuai bidang masing-masing. Karya yang dikembangkan menjadi solusi alternatif.
“Dengan adanya program Cetak Sawah Pompanisasi di Tahun 2025 nanti meningkatkan IP dari satu kali Tanam menjadi 2 kali tanam dan untuk lahan yang tidak bermanfaat untuk program 2024 seribu tiga puluh satu hektar. Semoga kedepan menjadi IP 200, kemungkinan mampu memberikan hasil yang lebih besar. Harapan semoga petani di Ogan ilir lahan yang belum bermanfaat seperti semak semak agar didaftarkan seperti cetak sawah jadi yang belum terlaksana di tahun 2024 terlaksana di tahun 2025 sesuai arahan Bupati,” ujarnya.
Pewarta : Junaidi
Editor : Firman