Pascasarjana UNJA Gelar Semnas Interdisiplin, Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan 2030

JAMBI, Beritategas.com – Pascasarjana Universitas Jambi (UNJA) menggelar Seminar Nasional (Semnas) Interdisiplin (SNIP) ke-3 dengan tema ‘Peran Generasi Unggul Berkarakter Entrepreneurship Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan 2030’, dengan menghadirkan 5 orang narasumber yaitu Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H, Prof. Dr. Haryadi, S.E., M.MS, Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc, Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd dan Dr. Ajeng Arum Sari. Seminar ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) di Aston Hotel, Kota Jambi, Selasa (15/10/2024).

Rektor UNJA, Prof. Helmi mengatakan bahwa pembangunan berkelanjutan sangat luas pemikirannya.

Bacaan Lainnya

“Kalau kita membahas pembangunan berkelanjutan sangat luas yang dipikirkan bahwa memang pembangunan berkelanjutan butuh kolaborasi riset untuk kembali baik, semuanya bisa berkolaborasi bukan hanya beberapa saja” jelas Prof. Helmi.

Prof. Helmi juga menyampaikan harapannya agar dapat menghasilkan yang terbaik dari acara seminar nasional interdisiplin pada hari ini.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan menghasilkan yang terbaik untuk UNJA, yang terbaik bagi Jambi dan yang terbaik bagi Indonesia, semoga diskusi ini berjalan dengan lancar, minimal seminar nasional ini menghasilkan rekomendasi yang bisa dilihat dari rumpun yang ada di UNJA, atau mau menaikkan disiplin disiplin ilmu yg ada di Pascasarjana kemudian tayangkan di media masa,” jelas Prof. Helmi.

Staf ahli Gubernur Jambi Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Iskandar Nasution, S.H., M.H., menyampaikan harapannya agar seminar pada hari ini dapat melahirkan ide ide yang bermanfaat bagi pembangunan daerah dan kinerja pemerintah.

“Saya berharap melalui seminar ini dapat menjadi forum diskusi yang positif melahirkan ide-ide segar bermanfaat bagi pembangunan daerah dan semoga kita dapat memperkuat kinerja pemerintah serta menciptakan solusi kreatif yang mendukung program berkelanjutan di pembangunan Provinsi Jambi,” jelas Iskandar Nasution.

Direktur Pascasarjana UNJA, Prof. Dr. H. Haryadi, S.E., M.M.S., mengutarakan tema yang diangkat pada tahun ini sangat penting terutama didalam ekonomi berkelanjutan.

“Ini memang kegiatan rutin setiap tahun di laksanakan, khusus hari ini, kita memang mengambil tema peran generasi unggul berkarakter entrepreneur dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan 2030 karena itu penting, karena pembangunan selama ini yang modal konvensional terutama dalam ekonomi itu cenderung menguras sumber daya alam tetapi tidak memikirkan keberlanjutannya, oleh karena itu pembangunan keberlanjutan ini melibatkan semua,” Jelas Prof. Dr. H. Haryadi.

Ketua panitia, Dr. Ir. Mairizal., M.Si., menyampaikan laporannya bahwa peserta dan pemakalah yang mengikuti seminar ini berasal dari berbagai Indonesia.

“Seminar diikuti oleh dosen, tenaga pendidik, praktisi dan mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan diikuti sebanyak 295 peserta, sebagai pemakalah 230 orang yang akan mempresentasikan secara luring atau pun daring, dan peserta 65 orang adapun pemakalah berasal dari institusi yang tersebar di seluruh Indonesia,” lanjut Mairizal.

Dalam seminar nasional tersebut para narasumber, moderator, peserta dan presenter diberikan sertifikat dan plakat juga kepada peraih best presenter dan best participant.

Acara dihadiri Rektor UNJA, Helmi., staf ahli Gubernur Jambi Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Iskandar Nasution, S.H., M.H., Direktur Pascasarjana UNJA, Prof. Dr. H. Haryadi, S.E., M.M.S., Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ajeng Arum Sari. Guru besar PKLH, UNJ, Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd., Guru Besar Mental Health, FIK UI, Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc., Ketua, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi peserta seminar dan undangan lainnya.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.