Paulus Nugrohojati dari Majalah TIM Taiwan Menjadi Keynote Speaker dalam Pengimbasan Jurnalistik di Kampung Literasi “Ceria” Kendal

KENDAL, Beritategas.com – Paulus Nugrahajati, seorang pembicara dari majalah TIM yang terbit di Taiwan dalam bahasa Indonesia dan juga penulis buku, memberikan materi penting tentang dasar-dasar penulisan berita pada acara Pengimbasan Jurnalistik di Kampung Literasi “Ceria”, Desa Pagersari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, pada hari ini. Acara ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Kampung Literasi “Ceria”, yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jumat (04/10/24).

Dalam paparannya, Paulus menekankan pentingnya penerapan konsep 5W+1H+1S dalam penulisan berita yang baik dan akurat.

“Dalam menulis berita, kita harus selalu memenuhi unsur 5W, yaitu What (apa), When (kapan), Where (dimana), Who (siapa) dan Why (mengapa), serta 1H yaitu How (bagaimana),” kata Paulus.

Ia kemudian menambahkan unsur 1S, yang menurutnya menjadi ciri khas dalam setiap karya jurnalistik yang ia tulis.

“Khusus saya, saya selalu mengajarkan satu tambahan, yaitu S untuk Safe (keamanan). Efek dari tulisan saya harus membuat aman untuk diri saya dan keluarga saya,” lanjutnya.

Paulus menjelaskan bahwa unsur Safe ini sangat penting bagi seorang wartawan, terutama dalam situasi yang sensitif.

“Dalam menulis, saya selalu berpikir tentang keamanan. Saya ingin pastikan bahwa berita saya tidak menimbulkan ancaman atau bahaya bagi saya, keluarga saya, dan orang-orang yang terlibat dalam berita tersebut,” ujarnya, menekankan perbedaan pendekatannya dengan beberapa jurnalis lainnya.

Paparan Paulus yang mendalam dan cermat ini menimbulkan antusiasme tinggi dari sekitar 50 peserta, yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat dan pelajar. Mereka aktif bertanya, ingin menggali lebih dalam tentang dunia jurnalistik di era digital ini. Salah satu peserta, Alvin, bertanya tentang tantangan yang dihadapi oleh wartawan di era modern. “Apa tantangan seorang wartawan di era sekarang?” tanyanya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Paulus menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar wartawan saat ini adalah kecepatan informasi di era media sosial.

“Tantangan wartawan di era sekarang adalah kita selalu kalah cepat dengan media sosial. Kita kalah cepat,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun wartawan kalah cepat dari media sosial, kualitas dan keakuratan informasi yang disampaikan oleh wartawan masih menjadi prioritas utama.

Munawar, pengelola Kampung Literasi “Ceria”, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang hadir dengan antusias.

“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta yang dengan antusias mengikuti acara ini,” katanya.

Munawar juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang telah mempercayakan kampung literasi tersebut untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

“Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah percaya kepada kami. Kami adalah salah satu dari 340 tempat di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, yang ditunjuk untuk mengadakan kegiatan serupa,” tambahnya.

  1. Acara Pengimbasan Jurnalistik ini merupakan satu dari delapan rangkaian kegiatan literasi yang diselenggarakan di Kampung Literasi “Ceria”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan jurnalistik di kalangan masyarakat dan pelajar, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi media di tengah arus informasi digital yang begitu deras.

Pewarta : Pujiono
Editor : Widiyo P

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.