SOLO, Beritategas.com – Pemindahan Lokasi Pasar Darurat berada di Lapangan Jegon Laweyan yang Luas, kenyaman sangat perlu dilakukan, guna memudahkan bagi Pelanggan yang sedang berbelanja, Kamis (06/04/23).
Salah satu pedagang di pasar Jongke Joko menjelaskan bahwa Lapangan Jegon, Laweyan, yang tepat menjadi lokasi pasar darurat Pasar Jongke, tampaknya sudah siap berdiri, dari beberapa kios darurat yang berdinding triplek.
“Kios-kios darurat yang disiapkan berada di sekeliling lapangan, untuk sementara bagian tengah dibiarkan kosong tanpa ada bangunan. Kemungkinan kelak di bagian tengah yang akan dipergunakan untuk bagian kios lapak-lapak pedagang”, jelas Joko.
Untuk saat ini, Pemkot Surakarta sedang menyiapkan pasar darurat untuk para pedagang di Pasar Jongke. Pasar Jongke yang menjadi bagian dari 17 titik prioritas Pemkot Surakarta yang segera direvitalisasi.
Untuk saat ini Revitalisasi Pasar Jongke sangat diperlukan, karena mengingat kondisi pasar yang sangat perlu mendapat perhatian dari Pemkot Surakarta. Agar menjadi pasar yang lebih baik dan layak.
Ada Sebanyak 1.183 pedagang pasar akan segera menempati pasar darurat pada minggu-minggu pertama Bulan April 2023. Pasar darurat ini nanti yang akan menyiapkan saluran pembuangan air di bagian tengah pasar.
“Untuk kesiapannya yang harus ditempati tampaknya sudah semakin mantap. Bahkan dari setiap kios sudah tertempel nomor kios, kelak yang akan memudahkan bagi pedagang yang akan menempati kios tersebut. Maka untuk pasar darurat ini, yang untuk kios dibangun dengan ukuran 3×3 meter, sementara itu untuk los yang disediakan untuk pedagang berukuran 1,5 x 2 meter. Diperuntukan Bagi pedagang yang aktif, ini dipastikan mendapatkan tempat”, tambahnya.
Untuk semua kios dan los, sudah tertutup oleh atap bangunan yang tinggi. Untuk pasar darurat Jegon yang akan menempati lapangan sepak bola itu, sekarang sudah siap untuk menampung pindahan pedagang pada awal April.
Guna untuk menampung seluruh pedagang, disiapkan ada sebanyak 71 kios dan 600 los ditambah lagi pedagang oprokan. Karena berada di lapangan sepak bola, yang lokasi pasar darurat ini cukup sangat luas dan salah satu kelebihannya, semua kios yang terkumpul di satu lokasi.
Untuk lokasinya dibatasi dengan pagar tembok yang berkeliling, yang sudah ada sejak keberadaan lapangan sepak bola dibangun. Untuk semua pedagang berpusat berkumpul menjadi satu, sehingga dipastikan untuk memudahkan pembeli atau pelanggan untuk mencari semua kebutuhan yang diinginkannya bisa dengan mudah.
Untuk pembeli dan pedagang bisa berinteraksi yang jauh lebih mudah, karena lokasinya yang terkumpul jadi satu ruangan lapangan. Atapnya pasar yang cukup lebar, bisa memberikan kenyamanan untuk melindungi pedagang dan pembeli dari hujan dan panas.
“Untuk Pasar darurat Jongke yang berada di Jegon, Laweyan ini, aksesnya jalannya sangat mudah untuk dijangkau/ di lalui. Terletak yang tak jauh dari jalan besar Jalan Dr Radjiman. Dari Pasar Jongke yang rutenya ke arah barat Jalan Dr Radjiman, beberapa meter belok ke arah selatan yang menuju Lapangan Jegon. Walaupun pasar darurat ini, berada masuk ke jalan kampung, akan tetapi berada di jalur yang ramai untuk lalu lintas. Untuk bagi pelanggan ingin berbelanja, tentunya sangat mudah untuk menemukan pasar darurat tersebut”, ujarnya.
Karena Revitalisasi Pasar Jongke merupakan salah satu dari 17 titik utama yang sedang digarap oleh Pemkot Surakarta. Namun Pasar Jongke yang berada di sekitar kawasan destinasi wisata Kampung Batik Laweyan ini. Maka untuk penataan pasar ini yang harus benar benar lebih baik, ini sangat dibutuhkan guna mendukung para wisatawan yang bisa berbelanja dan berkunjung ke Pasar Jongke, yang nanti kelak juga menjadi sentra oleh-oleh khas Solo.
Namun sejauh ini, para pedagang sentra oleh-oleh atau jajanan khas Solo yang membuka kios tak jauh dari di Pasar Kabangan, nanti yang lokasinya berada di sisi timur Pasar Jongke. Pasar Kabangan itu sendiri, saat ini banyak difungsikan untuk pedagang drum drum bekas, keranjang sampah dan alat-alat kebutuhan rumah tangga lainya. Seiring berjalanya waktu, dengan perpindahan pedagang Pasar Kabangan, nanti pada lokasi Pasar Kabangan seluas 3.660 meter persegi itu.
“Karena difungsikan sebagai areal parkir bus-bus wisata dan mobil-mobil besar bagi wisatawan yang berkunjung ke Kampung Batik Laweyan. Penggarapan pasar darurat di Lapangan Jegon, yang membutuhkan waktu yang tak begitu lama. Sejak mulai dari penggarapan pada Bulan Januari, saat ini pada Bulan Maret, lokasi pasar darurat sudah hampir rampung dan segera difungsikan, yang dijadwalkan mulai pindahan pedagang tanggal 2 hingga 9 April 2023. Bagi para pedagang di Pasar Jongke, sangat berharap, bila sudah dipindahkan ke pasar darurat, pelanggan atau pembeli tetap ramai berbelanja. Untuk Lapangan Jegon, usai digunakan sebagai pasar darurat, kelak akan dikembalikan fungsinya kembali sebagai lapangan sepak bola seperti semula. Bagi warga Solo yang sering berbelanja di Pasar Jongke atau berburu sepeda-sepeda lawas, jangan lupa untuk”, pungkasnya.