BOYOLALI, Beritategas.com – Berbagai upaya guna menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali, masih terus dilakukan untuk mengetahui program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan.
Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) kabupaten Boyolali melakukan rapat koordinasi untuk penguatan dan pembenahan data yang dilaksanakan di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah kabupaten Boyolali, Selasa (18/10/2022).
Bupati Boyolali M, Said Hidayat yang berkesempatan hadir mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang telah melakukan pembenahan data, hal tersebut terlihat dari angka kemiskinan yang mulai terintervinasi.
“Adalah bagaimana kita membangun data yang baik, maka kita bersama juga dapat menentukan langkah intervensi sesuai ketepatan sasaran dan sesuai kondisi riil di lapangan,” kata Bupati Said.
Di laporkan di monitoring center for development (MCD) tahun 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Boyolali dalam hitungan jumlah 84.264 orang dari jumlah penduduk 1.043720 jiwa atau 8.07 persen.
“Inilah kita mampu membenahi data dan kita petakan seberapa jumlah penduduk miskin kita ini masih perlu kita benahi secara terus menerus,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Boyolali ini berpesan kepada seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Untuk melakukan pemantapan pemahaman dan komitmen diri sebagai anggota TKPKD menurut peran dan fungsinya, hal tersebut dilakukan guna mewujudkan sinkronisasi data tunggal yang berkualitas dan riil di lapangan.
“Melalui kegiatan pemutakhiran data serta menyiapkan sistem informasi yang lengkap sehingga memudahkan OPD dalam menetapkan perencanaan serta sasaran penerima manfaat,” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan Boyolali lima tahun terakhir yakni 2017- 2921, mengalami kondisi naik turun.
Pencapaian terbaik selama kurun waktu tersebut terjadi pada tahun 2019, dengan angka kemiskinan sebesar 9,53 persen sedangkan tertinggi terjadi pada tahun 2017 dengan angka kemiskinan sebesar 11,96.
Sedangkan untuk tahun 2021 angka kemiskinan di kabupaten Boyolali sebesar 10,16 persen mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen dari tahun 2020 yaitu 10,18 persen sebagai akibat dari adanya pandemi covid 19 sejak awal tahun 2020 yang lalu,” Ujar Bupati Boyolali.
Pewarta : Bambang
Editor : Firman