OGAN KOMERING ILIR, Beritategas.com – Rona Bahagia terpancar dari raut wajah Ardi warga Teluk Gelam yang bekerja sebagai Mekanik Bengkel. Dia merupakan seorang ayah dari anak yang ikut menjadi peserta Operasi Bibir Sumbing di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pada media saat di jumpai di RSUD Kayuagung, Ardi menuturkan kegembiraanya, “Senang sekali. Syukur, Alhamdulillah,” ungkapnya. Minggu (11/8).
Dengan ikut operasi bibir sumbing ini dirinya berharap anaknya bisa normal seperti anak anak lain.
“Bisa tersenyum. Dan menatap masa depan dengan semangat tinggi. Terimakasih kami sampaikan kepada pemerintah karena bisa ikut operasi ini,” ucapnya haru.
Pemkab Ogan Komering Ilir melalui Dinas kesehatan dan RSUD Kayuagung bekerjasama dengan yayasan Ummi Romlah, Baznas, Smile train mengelar Bakti sosial operasi bibir Sumbing dan celah langit dalam rangka peringatan HUT RI KE 79 Republik Indonesia di Kabupaten OKI. Dengan tema”Uluran Tanganmu untuk Senyum Mereka”. Di Gedung Administrasi RSUD Kayuagung Minggu (11/8).
PJ Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang mulia. Dengan kegiatan ini, terutama pada pasien setelah anak anak ini operasi, mereka bisa tersenyum manis dan orang tua mereka tentunya bahagia.
“Anak anak akan memiliki rasa percaya diri dan berimbas anak anak ini yakin untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Asmar mengucapkan, terima kasih yayasan Ummi Romlah, Baznas. BSB, Direktur RSUD Kayuagung, Dinkes serta jajaran dan ketua TP PKK dan jajaran serta pihak yang mendukung kegiatan tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, Hari ini Kita melaksanakan kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit, membuktikan pemerintah hadir ditengah masyarakat.
“Ini kegiatan ketiga kalinya. Sempat terputus karena ada covid. Berharap kita dapat membantu memulihkan rasa percaya diri pada pasien. Ini akan terasa manfaat dari kegiatan ini. Orang tua merasa terharu, bahagia dan anak anak bisa menatap masa depan dengan ceria,” ujar Asmar Wijaya didampingi Kadinkes OKI H. Iwan Setiawan.
Selain itu lanjutnya, kita harapkan pasca operasi terus dilakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pasien. Pada akhirnya mendekati sempurna.
“Dengan operasi ini rasa percaya diri meningkat tidak minder. Ini dikaitkan dengan stigma negatif turunan atau kutukan. ini bisa disembuhkan ,” tegas Asmar.
Sementara Dr Iqmal Perlianta. Sp BP Ketua Yayasan Ummi Romlah pada media menerangkan ada beberapa tahapan yang dilaksanakan pada pasien Bibir Sumbing.
Pertama pada usia 3 bulan dilaksanakan operasi bibir, usia 10 bulan perbaikan langit langit, 4 tahun perbaikan hidung, karna biasanya kondisinya miring, selanjutnya pada usia 8 tahun perbaikan gusi dan pada usia 9 tahun finishing, kalau ada yang kurang kurang kita perbaiki lagi.
“Ini merupakan paket komplit. Ini menunjukan pemerintah ada untuk masyarakatnya,” kata Iqmal.
Pewarta : Firman
Editor : Widoyo P