Pemkab OKI-PLN, Kejar Target Desa Berlistrik

OGAN KOMERING ILIR, Beritategas.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) bersama PLN UP2K Sumatera Selatan berkomitmen agar seluruh desa di Kabupaten OKI dapat teraliri listrik.

Berdasarkan data PLN, rasio elektrifikasi wilayah ini sudah mencapai 99.99 persen dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebanyak 95.45 persen.

Bacaan Lainnya

“Jadi ada 15 desa lagi yang belum teraliri listrik PLN di OKI namun mereka sudah menggunakan sumber penerangan lain seperti jenset,” terang Atikah Dwi Anggraini Manager PLN S2JB saat beraudiensi dengan Bupati OKI, Rabu, (20/2/24) di Kayuagung.

Menurut Atikah, beberapa tantangan yang dihadapi PLN untuk mengalirkan listrik di wilayah OKI antara lain wilayah perairan yang tidak memiliki akses jalan darat maupun jalur yang masuk Kawasan hutan produksi maupun lindung.

“Ini juga menjadi tantangan terkait akses jalan kemudian kemudian soal perizinan karena banyak kawasan di OKI berstatus hutan lindung maupun hutan produksi,” terangnya.

Sementara bagi desa di wilayah perairan terang Anggraini PLN mengupayakan penerangan melalui pembangkit isolated/PLTS Komunal.

Tahun 2023 lalu PLN bersama Pemkab OKI tambah dia berhasil menyelesaikan proses perizinan dan mengalirkan listrik pada 11 desa di Kecamatan Sungai Menang, Pedamaran Timur, Cengal dan Jejawi

Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan pertemuan yang dilakukan antara Pemkab OKI dan PLN untuk meneguhkan semangat bersama antara Pemda dan PLN.

“Termasuk untuk mengkoordinasikan dengan kementrian terkait agar seluruh akses kelistrikan dapat dilintasi oleh PLN sehingga seluruh desa bisa menikmati teraliri listrik,” kata Asmar.

Pihaknya berkomitmen penuh mendukung langkah PLN di OKI, terutama agar akses listrik di OKI seluruhnya dapat dinikmati dengan baik oleh masyarakat.

Pewarta : M Yasin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.