KENDAL, Beritategas.com – Kecamatan Patean, melalui Kepala Seksi Pemerintahan, melakukan pendampingan dan fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik kepada seluruh desa di kecamatan tersebut, yang terbagi dalam 4 klaster, Selasa (07/05/24).
Klaster 1 terdiri dari Desa Plososari, Mlatiharjo, Pakisan dan Wirosari. Klaster 2 terdiri dari Desa Mlatiharjo, Gedong, Selo, dan Curugsewu. Klaster 3 terdiri dari Desa Kalibareng, Kalilumpang dan Sukomangli. Serta klaster 4 terdiri dari Desa Sidokumpul, Sidodadi dan Kalices.
Klaster 1 sudah terlaksana kemarin hari Senin di Plososari dan sekarang masuk klaster 2 bertempat di gedung serbaguna Desa Pagersari. Pada hari ini Selasa (7/5), perwakilan 4 desa hadir, terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) dan KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) serta Tenaga Ahli perencanaan Kabupaten Kendal untuk melihat dan memonitor pelaksanaan kegiatan ini.
Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Patean, Imam Suprihanto menjelaskan bahwa kegiatan ini atas inisiatif dari pihak kecamatan untuk membantu pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
“Kami melihat bahwa bimbingan teknis yang dilakukan kemarin tentang pelaksanaan pengadaan barang dan jasa seperti dalam Peraturan Bupati No. 2/2023 outputnya belum maksimal, maka kami berkoordinasi dengan pihak desa dan disepakati kegiatan ini”, jelas Imam.
“Karena kecamatan Patean terdiri dari 14 desa, maka disepakati dibagi menjadi 4 kelompok dan sudah dimulai sejak kemarin di Desa Plososari”, lanjutnya.
Sumardi, Tenaga Ahli perencanaan dari Kabupaten menerangkan bahwa kegiatan ini tergantung pada pihak desa di wilayah masing-masing kecamatan.
“Tidak semua kecamatan melakukan kegiatan seperti ini. Masing-masing melihat tingkat urgensinya. Karena di kecamatan Patean melakukan ini artinya di sini sangat urgen untuk melakukannya”, terang Sumardi.
Kepala Desa Pagersari, Evi Setiyanto menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik ini dilakukan langsung dan menyeluruh tanpa desa percontohan.
“Kami sangat senang dan menerima pelatihan ini, mengingat banyak di antara kami yang masih gaptek”, pungkasnya.
Pewarta : Pujiono
Editor : Widiyo P
