INDRALAYA, Beritategas.com – Pembangunan Proyek jalan aspal di desa Tanjung harapan mulai dari pangkal jembatan penghubung desa Tanjung harapan dengan Desa Ketapang 2 sampai ke dusun 2 RT 3 Desa Tanjung Harapan kecamatan Tanjung Raja, Ogan ilir dipertanyakan warga.
Pasalnya, di lokasi proyek pembangunan jalan aspal tidak tertera papan informasi proyeknya. Jadi tidak ada keterangan resmi dari pelaksana proyek tersebut, terkait menggunakan dana darimana, berapa jumlah besaran dana anggarannya serta berapa panjang dan lebarnya, lama pengerjaannya dan nama perusahaan pelaksana.
Menurut warga asli Desa Tanjung Harapan yang rumahnya berada di sekitar pembangunan proyek tersebut, yang namanya tidak mau di publikasikan mengatakan bahwa dari awal pembangunan sampai selesai tidak Tampa terlihat papan informasi proyeknya.
“Saya warga asli Desa Tanjung Harapan, rumah saya berada di sekitar pembangunan proyek ini. Saya tahu betul proses pembangunan jalan ini, dari awal pembangunan sampai selesai tidak tampak papan informasi proyeknya. Jangan berdalih bilang kalau papan informasi proyeknya sudah di pasang lalu kemungkinan hilang, itu bohong, papan informasi proyeknya memang tidak ada sama sekali,” ungkap sumber pada media ini, Jumat (27/12/2024).
Begitu pun juga kualitas jalan yang di baru saja selesai di bangun warga menuturkan bahwa ketebalan aspalnya tidak sama alias tebal tipis.
“Dekat kebun bapak Bahri itu tipis kelihatan tanahnya, saat itu ada petugas tim pemeriksaan ketebalan aspal, tim pemeriksa kekebalan aspal mengeluh, karena saat pengambilan ketebalan aspal di dekat kebun pak Bahri ternyata aspal tipis, belum apa apa sudah langsung terlihat tanahnya,” terangnya.
Lanjutnya, setelah tahu aspalnya tipis tim pemeriksa ketebalan aspal pun langsung pindah ketempat lain, menyarankan anggotanya untuk pindah posisi mengambil stempel aspal di tempat area yang lain yang aspalnya tebal.
“Disini tipis cari tempat yang aspalnya tebal saja,” ujarnya mengutip.
Ditegaskan, saat itu saya sedang kebetulan lewat, sempat saya sapa, mereka sendiri yang mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan aspal di desa Tanjung harapan kecamatan Tanjung Raja ini tebal tipis.
Warga Desa Tanjung Harapan sebenarnya sangat senang jalan di desanya di bangun jalan aspal. Namun, di balik rasa gembira warga, ada rasa kecewa diduga pembangunan jalan aspal tersebut di bangun asal jadi dan diduga ingin untung besar.
“Kami sebenarnya sangat berterima kasih dan gembira sekali jalan di desa kami sudah dibangun, bahkan dibangun dengan Aspal. Pembangunan ini sudah belasan tahun kami tunggu, saat dibangun rintisan jalan,” terangnya.
“Hanya saja kami juga ada rasa kecewa, jalan yang di bangun seperti tidak begitu bagus kualitasnya. Aspalnya kasar dan juga tebal tipis, Kemarin saja ada mobil yang hendak memutar arah terperosok ke pinggir jalan, ban mobil tersebut terperosok akibatnya aspal sisi jalan hancur,” terangnya.
Masih kata warga, kami berharap jalan yang dibangun oleh pihak pemerintah dibangun dengan kualitas bagus sehingga awet dan tahan lama, tidak mudah hancur.
Sementara itu di tempat yang berbeda menurut tokoh masyarakat Desa Tanjung Harapan yang namanya tidak mau di publikasikan mengatakan bahwa pemborong proyek jalan tersebut adalah seorang oknum anggota dewan Provinsi.
“Pemborong proyek jalan itu salah satu anggota DPRD provinsi. Aspalnya tidak mulus itu dikarenakan saat pembangunannya aspal tidak dipadatkan menggunakan alat pemadat pemprob karena saat itu alat pemprobnya rusak,” terangnya.
Pewarta : Rosita
Editor : Firman