JAMBI, Beritategas.com – Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada hari ini kita bersua kembali dengan ustadz Sadam, Jum’at (11/10/2024).
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada panutan kita, penutup para Nabi dan Rasul, beliau Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta para keluarga beliau, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in serta orang-orang yang selalu istiqomah dalam berjuang di atas jalan-Nya hingga Hari Akhir kelak.
Kemudian saya mengajak kita semua marilah kita selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena sebaik baik bekal adalah ketakwaan.
Pembaca Beritategas.com yang berbahagia,
Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala berfirman dalam Al Quran:
Artinya, “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturrahim.” (QS. An Nisa`: 1)
Jika kita coba simpulkan ayat di atas maka meningkatkan dan memperbaiki hubungan silaturrahim kita kepada keluarga dan kerabat kita hukumnya adalah wajib, karena silaturrahim adalah perintah Allah dan ajaran agama Islam.
Silaturahim dalam Islam adalah kegiatan mempererat tali persahabatan dan hubungan kasih sayang dengan sesama manusia.
Silaturrahim hukumnya adalah wajib sedangkan memutuskan silaturrahim atau qati’urrahim adalah dosa besar. Dan demikianlah yang disampaikan para ulama ridhwanullahu ‘alaihim.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Seorang muslim hendaknya melakukan silaturrahim, baik itu kepada keluarga maupun kerabat dekat, seperti: orang tua, kakek dan nenek, paman dan bibi, saudara, sepupu, dan seterusnya. Baik itu karena keturunan, perkawinan atau karena saudara satu persusuan.