BUTON UTARA, Beritategas.com – Anak YAng Hebat (AYAH) menjadi Doa dan Impian bagi setiap orang tua di Bulan Muharram ini. Sehat yang paripurna adalah awal mencetak generasi kearah Anak YAng Hebat ( AYAH).
Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram, salah satunya adalah menyayangi anak yatim. Direktur rumah Fiqih indonesia ustaz Ahmad Sarwat MA menafsirkan dalam kitab I’anatut Thalibin bahwa seorang ibu di bulan Muharram dianjurkan memberikan kasih sayang yang sempurna bagi anak yatim, termasuk anak sendiri dan dimulai dari ketulusan memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada bayi.
Semenjak bayi, hal yang fundamental yang mesti diperhatikan seorang ibu adalah tercukupinya ASI buat sang bayi.
Sejawat Nakes di Wakorut selalu mendiskusikan dan mensosialisasikan pada warga manfaat ASI bagi sang bayi.
Seluruh belahan dunia termasuk negeri ini sibuk menganjurkan agar bayi- bayi disusui oleh ibunya sendiri secara eksklusif pada 6 bulan pertama untuk terus dilanjutkan hingga dua tahun.
Sedemikian intensifnya iklan tentang pentingnya ASI bagi bayi, sesungguhnya kajian panjang penelitian era sekarang tentang kandungan ASI yang luar biasa dibanding susu pabrik.
Para dokter sebelumnya mengira bahwa manfaat ASI hanya untuk membina hubungan psikologis dengan ibunya saja. mereka menganggap bahwa tidak ada manfaat lainnya. Penelitian ilmiah membantah asumsi awal tersebut.
Dan ternyata manfaat ASI tidak saja sekedar hubungan psikologis antara bayi dan ibunya. Immunoglobulins yang memberikan perlawanan terhadap berbagai macam bakteri dan virus ditemukan ada dalam ASI.
Para ilmuwan menemukan bahwa ada unsur bakteri yang ada pada usus bayi yang minum susu sapi dibandingkan yang terdapat dalam bayi yang mengkonsumsi ASI.
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi.ASi selalu mengandung persentase yang alami dan tepat berupa protein, gula serta lemak. Presentasi yang sulit untuk bisa ditemukan pada susu sapi dan susu lainnya.
ASI juga selalu dihidangkan bagi bayi dengan temperatur panas yang tepat bagi bayi. Dan ini berbeda dengan penghidangan susu sapi yang hadir dengan temperatur yang berubah- ubah.
ASI juga mengandung Mucins, zat ini banyak mengandung protein, karbohidrat. Zat ini menempel pada bakteri, virus dan menghilangkannya dari badan bayi secara tuntas tanpa efek samping apapun. Dan inilah bedanya dengan obat- obat kimia yang mencoba mengadopsi cara kerjanya.
Protein yang ada pada susu sapi lebih banyak dibandingkan ASI tapi ini bukan kelebihan, justru menjadi kekurangan bagi susu sapi. Karena dengan jumlah yang banyak itu bayi tidak sanggup menghisap semua kadar protein pada susu sapi.
Akhirnya disimpan oleh tubuh dan inilah yang menyebabkan obesitas (kegemukan) dikemudian hari. Hal ini sangat berbeda dengan protein yang ada pada ASI, dimana bayi sanggup menghisapnya secara sempurna 100%.
Penelitian mengatakan bahwa waktu yang diperlukan bayi untuk menyedot protein ASI adalah 15 menit. Sementara untuk susu sapi diperlukan waktu 50-60 menit. Jadi, bayi perlu ekstra kerja dan waktu bila mengkonsumsi susu sapi.
ASI membantu mengembangkan saluran pencernaan bayi dengan cara yang benar. ASI juga juga memberikan kenyamanan psikologis dan membantu untuk tidur serta ketenangan bayi. ASI juga menjaga bayi dari penyakit alergi dan bisa menghentikannya.
Mengkonsumsi susu sapi memberi ruang terkena kanker payudara lebih mudah dan cepat. ASI memungkinkan melindungi bayi dari penyakit pernafasan bahkan menjaga bayi dari kematian mendadak (SIDs).
Hal lain, kotoran bayi yang mengkonsumsi susu sapi menebar aroma lebih menyengat dibandingkan dengan ASI. hal ini membuat kulit bayi lebih lembut dan lucu sehingga kaum ibu menjadi ceria.
Bagi ibu saat hamil dan persalinan, rahim melebar 15-18 kali lipat. Penyusuan alami membantu mengembalikan ukuran rahim yang alami. Berbeda dengan ibu yang tidak mau menyusui sendiri. Dengan ini, penyusuan dengan ASI lebih menjaga ibu dari kanker rahim. Penyusuan alami juga membantu untuk mengurangi berat tubuh, menjaga kaum ibu dari obesitas dan ibu bisa tidur lebih nyaman bersama bayinya.
Ekonomi belum pulih akibat hantaman Covid yang belum usai, secara beban ekonomi bagi keluarga jelas ASI tidak memberatkan seperti susu pabrik.
Karunia bulan muharram dari Allah SWT yang telah yang telah memberikan mukjizat bagi kaum ibu untuk menyusui sendiri bayi yang dilahirkannya.
Kita akan sangat tercengang melihat hasil riset sebuah akademi di amerika serikat tahun 2018-2021 yang mengatakan bahwa kalau negara adikuasa tersebut mau menyusui bayi- bayinya dengan ASI maka akan menghemat 6,1 milyar dolar setiap tahunnya.
WHo dan Unicef beberapa kali menyebutkan bahwa rentang waktu yang tepat menyusui adalah dua tahun. Ini sangat sesuai dengan anjuran Islam dari 15 abad yang lalu yang tercantum dalam al Quran surah Al baqarah ayat 233..
Semoga hadirnya bulan muharram memberikan kesadaran yang lebih ceria bagi kaum ibu untuk menyiapkan Anak YAng Hebat (AYAH) demi kebahagian orang tua. Minggu (31/7).
Penulis ; waode ila zulaiha, S Kep NS
PNS di Puskesmas Wakorut- Kabupaten Buton utara- Sulawesi Tenggara
Editor : Firman