OGAN ILIR, Beritategas.com – Puluhan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Jumat (27/10/2023) ‘berguru” dengan HM Syarifuddin Basrie yang merupakan wartawan senior di Kabupaten OI.
Pimred Surat Kabar “Agung Post” tersebut diminta menjadi Narasumber pada Pelatihan Jurnalistik Internal (PJI) yang diselenggarakan oleh PWI OI secara rutin dan berkesinambungan.
Rencananya, sejumlah wartawan senior di OI, seperti Iklim Cahya, Sarono P Sasmito dan Sardinan Delisep juga akan memberikan materi pada pelatihan tersebut.
Selain HM Syarifuddin Basrie, sebelumnya narasumber lain yang telah memberikan materi adalah H Oktaf Riady, SH, Ketua Forum Wartawan Migas Sumsel. Pertemuan Jumat, 27 Oktober 2023, merupakan pelatihan pekan ketiga.
Seperti biasanya Pelatihan Jurnalistik Internal PWI Kabupaten Ogan Ilir ini dilaksanakan setiap Jumat ba’da sholat di Sekretariat PWI OI, Komplek Perkantoran Pemkab OI lama, Jalan Lintas Timur KM 35 Indralaya.
PJI tersebut diikuti oleh para wartawan Pengurus dan Anggota PWI Ogan Ilir, dari berbagai media yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir.
Dalam pertemuan kali ini, Syarifuddin Basrie menjelaskan tentang gaya penulisan berita yang baik dan benar.
“Dalam menulis berita tidak perlu tergesa-gesa tetapi harus cermat, diamati dan dimengerti sehingga menghasilkan berita yang baik kata kata yang harus ditojolkan. kalau permasalahan menyangkut agama jangan dituruti mentah mentah agama banyak takutnya ada jen kaper kalimat wartawan segudang kata,” ujarnya.
Dikatakan Syarifuddin Basrie, dalam menulis berita, lead berita perlu diperhatikan dan tidak lebih dari 7 Kalimat sehingga tidak membingungkan Pembaca.
”Memang kalau dulu berita harian perlu cepat dalam menulis berita karena dikejar dead line sedangkan Wartawan mingguan perlu pendalaman karena tidak kejar tayang,” jelasnya.
Diterangkannya bahwa kalimat yang dikatakan oleh narasumber perlu tuangkan dalam isi berita, baik itu berita berdampak positif maupun negatif.
Lanjutnya, kalimat yang ditulis betul- betul dari narasumber dan yang perlu ditekankan sebelum berita tayang perlu di edit ulang jangan sampai berita sudah tayang baru mau di ralat.
“Juga perlu diperhatikan dalam penulisan kosakata yang benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), sehingga berita lebih baik,” ujarnya.
Pewarta : Junaidi
Editor : Firman