BATURAJA – Plh Bupati OKU . Drs. H. Edward Chandra M.H., bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Ir.H. Mawardi Yahya menghadiri acara penutupan STQH yang Ke-26 Tingkat Provinsi Sumsel Bertempat di Lapangan Tani Merdeka Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Rabu Malam (26/5/2021).
Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah, S.T. Menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Dan Wakil Gubernur, Para Bupati/Walikota se-Sumsel serta penggerak acara STQH Ke-26 ini yang telah diadakan di OKU Timur.
“Calon Al Mukarom Dan Al Mukaromah yang mengikuti acara STQH tingkat provinsi di OKU Timur ini sangat antusias untuk mengikuti acara STQH ini. Di acara ini juga kita tetap mematuhi juga protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah agar tidak adanya penyebaran COVID-19 di acara ini,” katanya.
masih kata Lanosin Hamzah, acara STQH ini juga sebagai pintu gerbang penggerak masyarakat terhadap kecintaan kepada alquran.
Dengan demikian tentunya secara ekonomi dalam penyelenggaraan STQH ini dapat meningkatkan minat masyarakat akan kecintaan terhadap Alquran dan mendorong ekonomi mikro dan semuanya berjalan sesuai seperti yang diinginkan.
STQH ini, ditutup langsung oleh Wakil Gubernur Wakil Gubernur Ir.H. Mawardi Yahya.
Ketua Dewan Hakim STQH Ke-26 Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2021 KH. Nawawi Dencik menyampaikan keputusan dewan hakim STQH tingkat provinsi tahun 2021 tentang peserta terbaik 1,2,3 dan juga juara harapan 1,2,3 dan juara umum pada STQH tingkat provinsi tahun 2021 menimbang dan memutuskan bahwa keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat.
Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim, Kota Palembang kembali menjadi juara umum. Posisi kedua ditempati Kafilah Kabupaten Banyuasin, Adapun posisi ketiga diraih Kafilah Kabupaten OKU Timur dan Musi Banyuasin dan untuk Kabupaten OKU meraih posisi ke-6 dalam STQH tahun 2021 ini.
Wakil Gubernur Ir. H. Mawardi Yahya mengungkapkan, harus kita akui bahwa juara STQH dari tahun ke tahun selama ini dari kota Palembang,
“Dan ini menjadi tantangan dari Kota Dan Kabupaten lainnya di Sumsel untuk lebih mempersiapkan lagi peserta dari Kabupaten Kota masing masing agar ada juara terbaik dari Kabupaten lainya untuk menuju ke tingkat nasional,” katanya.
Sambungnya, Pemerintah Provinsi Sumsel saat ini sedang menggalakkan program rumah tahfidz yaitu satu desa harus ada satu rumah tahfidz di setiap Kabupaten Kota Sumsel masing masing.
Mawardi pun mengungkapkan, kegiatan STQH yang dilakukan secara berkesinambungan ini dapat semakin mendorong tumbuhnya rasa cinta Alquran di masyarakat.
“Target kita yakni lahirnya qori dan qoriah terbaik yang nantinya akan kita bawa ke tingkat nasional. Hal ini juga sebagai upaya kita agar program satu desa satu rumah tahfidz semakin berkembang, sehingga masyarakat Sumsel bebas buta aksara Alquran dan Sumsel yang religius,” kata Mawardi.
Selanjutnya, Di Penghujung acara dilakukan penurunan bendera STQH, dan ditutup dengan ditandai dengan pemukulan rebana dan pertunjukan Kembang api.
Reporter : Rudi Hartono
Editor : Firman