JAMBI – Kepolisian Daerah Jambi saat ini menangani 14 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ada 3 orang yang telah ditetapkan selaku tersangka.
“Kasus Karhutla ini merupakan kasus yang terjadi di 5 wilayah hukum jajaran Polda Jambi yaitu Polres Muaro Jambi, Polresta Jambi, Polres Tebo, Polres Tanjab Barat dan Polres Tanjab Timur. Pada kasus tersebut terdapat 3 orang tersangka yang kita amankan,” tegas Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto, Kamis (25/2/2021).
Masih kata Kombes Pol .Mulia Prianto, 14 kasus tersebut ditangani dua bulan terakhir dengan penanganan kasus oleh wilayah hukum jajaran Polda Jambi yaitu Polres Tebo dengan 2 kasus, Polres Muaro Jambi dengan 2 kasus, Polresta Jambi dengan 1 kasus, Polres Tanjab Barat dengan 4 kasus dan Polres Tanjab Timur dengan 5 kasus.
Bersamaan, Kepala Pelaksana BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah mengatakan, berdasarkan data siap siaga Karhutla Jambi sejak Januari sampai dengan Februari 2021 terdapat sekitar 5,2 hektare lahan yang terbakar. Dan lahan yang terbakar tersebut adalah lahan kosong masyarakat.
“Berdasarkan data tersebut terdapat sekitar 5,2 hektare lahan yang terbakar yaitu Tebo, Batanghari dan Tanjab Timur. Kemarin juga terjadi kebakaran di Kabupaten Muaro Jambi namun dapat dipadamkan, artinya ada penambahan seluas 0,8 hektar yang terbakar di kawasan Kemingking Dalam areal kawasan PT Kharisma,” kata Bachyuni Deliansyah.
Bachyuni Deliansyah menambahkan, saat ini tim gabungan TNI/Polri, Manggala Agni dan BPBD Jambi menggelar rapat koordinasi terkait penanganan Karhutla. Rapat tersebut dilaksanakan guna mencegah terjadinya Karhutla yang cukup parah pada tahun 2019 lalu.
“Untuk langkah awal, besok ada pengutusan pasukan mitigasi bencana Karhutla pada Kabupaten Tanjab Timur, kawasan Sadu karena disana sudah ada potensi kebakaran,” sebut Bachyuni Deliansyah.
Lanjutnya, tim gabungan ini fokus dalam penanganan Karhutla di Jambi. Saat ini status Karhutla di Provinsi Jambi pada level siap siaga.
Kalak BPBD Jambi berharap, pihak perusahaan maupun masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar,”apalagi beberapa minggu ini, Provinsi Jambi selalu dalam kondisi cuaca panas,” tutupnya.
Reporter : Harvery
Editor : Firman