MAGELANG, Beritategas.com – Beredarnya video prilaku kelompok pelajar yang lakukan konvoi di jalan, Kapolres Magelang Kota minta agar pihak sekolah untuk kooperatif menginformasikan ke pihak Polisi. Tindakan tersebut terkait konvoi menggunakan sepeda motor sambil memainkan gas (bleyer-bleyer) dan menyalakan kembang api serta flare pasca pertandingan Futsal di GOR Samapta Kota Magelang. Pihak Panitia pun mendiskualifikasi 2 Tim karena dinilai sudah melanggar kesepakatan dan aturan yang ditetapkan oleh Panitia Pertandingan Magelang Futsal Cup. Sabtu (13/05/23).
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, S.I.K., M.M mengatakan pihaknya meminta kepada pihak sekolah yang terkait dan sebagai edukasi kepada pelajar lainnya untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan TIM nya. Polres Magelang Kota juga telah lakukan langkah-langkah dengan ETLE yang terpantau pada CCTV serta berkoordinasi dengan panitia penyelenggara agar dapat ikut serta menjaga kamtibmas pasca pertandingan.
“Kita tindak dengan ETLE dan kita mengajak kepada pihak sekolah untuk kooperatif dengan Kepolisian, agar hal ini tidak terjadi dikemudian hari. Tentunya kita dukung pertandingan Futsal tersebut untuk meraih prestasi terhadap Tim Futsal di lingkungan Kota Magelang.” ucap AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, S.I.K., M.M.
Ketua Panitia Magelang Cup Bapak Tohir pun angkat bicara terkait video yang viral di media sosial, dirinya mengatakan bahwa setelah ditelusuri ada 2 (dua) kelompok pendukung dan berdasarkan aturan yang disepakati ada 2 Tim Futsal yang didiskualifikasi.
“Kita diskualifikasi terhadap Tim Futsal dari SMA MUHI Kota Magelang dan Tim Futsal dari MAN Kabupaten Magelang. Tentunya peristiwa tersebut terjadi pasca pertandingan Futsal yang kami selenggarakan di GOR Samapta Kota Magelang.” kata Tohir.
Kejadian tersebut merupakan pembelajaran para pendukung tim Futsal agar tidak terjadi hingga melakukan perilaku yang merugikan timnya. Pihak panitia dan Kepolisian telah berupaya untuk meminimalisir kejadian di lingkungan GOR dengan melakukan pemeriksaan terhadap para pendukung dengan melarang membawa barang-barang yang dianggap dapat memancing gangguan kamtibmas. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian saat pengamanan pun dengan pendampingan dari panitia dengan melarang membawa rokok, senjata tajam, korek serta alat atau barang yang sudah ditetapkan dalam aturan memasuki lapangan pertandingan Futsal.
Pewarta : Nur Malasari Ningsih
Editor : Widiyo Prakoso