Yang pertama, Haedar Nashir menyampaikan pimpinan muhammadiyah diberi amanat menjalankan program muktamar muhammadiyah yang arahnya pada proses transformasi dinamis di masa depan baik program umum maupun bidang yang arahnya muhammadiyah unggul berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Kedua, PP Muhammadiyah mengemban tugas menyosialisasikan serta menjadi pandangan Islam berkemajuan dalam risalah islam berkemajuan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan di dalam dan luar negeri agar pandangan Islam yang maju dan membawa rahmat kepada semesta alam jadi alam pikiran yang menyebar dan meluas serta terimplementasi dengan baik di persyarikatan.
“Islam yang membangun optimisme tetapi juga Islam yang menghadirkan kemajuan hidup seluruh masyarakat bangsa dan negara dan kemanusiaan global,” kata Haedar.
Ketiga, PP Muhammadiyah memiliki mandat untuk terus mendiskusikan berbagai pihak mengenai isu- isu strategis keumatan kebangsaan dan kemanusiaan universal sesuai porsi dan bidangnya sehingga hasil muktamar ini juga terus kita jadikan masukan- masukan penting bagi berbagai pihak pemerintah (DPR) lembaga auxiliary,(TNI) polri dan komponen bangsa lain bahkan dunia internasional.
Terakhir kepemimpinan PP Muhammadiyah merupakan satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah, daerah, cabang ranting bahkan istimewa di luar negeri.
“Maka kepemimpinan kami kedepan terus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpinan secara nasional yang insha Allah setelah muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, daerah, cabang dan ranting yang ini kita jadwal sedemikian rupa sehingga dalam tiga bulan kedepan semua permusyawarah sudah selesai,” kata haedar Nashir.