JAMBI, Beritategas.com – Melalui program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024, Tim PPK Ormawa Robotika dan Otomasi Universitas Jambi terapkan Smart Farming di Kelurahan Bakung Jaya.
PPK Ormawa merupakan program untuk meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui serangkaian pembinaan oleh perguruan tinggi, yang diwujudkan dalam bentuk program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Konsep yang diusung sendiri berupa sistem penyiraman otomatis pada lahan tanah serta system pemberian nutrisi otomatis pada lahan hidroponik, dan tentunya sistem ini telah berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Konsep Smart Farming ini diharapkan dapat membantu meringankan dan mempermudah para petani.
Ketua Tim PPK Ormawa Robotika dan Otomasi Universitas Jambi, Rizki Supriyatna mengatakan dengan adanya konsep smart farming, petani tidak harus repot-repot kelahan untuk melakukan penyiraman dan pemberian nutrisi karena sistem akan bekerja secara otomatis.
Sistem ini menggunakan beberapa sensor sebagai parameternya untuk menentukan tingkat kelembapan tanah, jika tanah terdeteksi kering maka sistem penyiraman akan bekerja.
“Sedangkan pada lahan Hidroponik pemberian nutrisi tanaman akan terstruktur dengan baik berkat adanya sistem pemberian nutrisi otomatis ini. Petani juga tidak perlu khawatir karna sistem ini menggunakan Pembangkit Listrik tenaga Surya sebagai sumber energi listriknya dan tidak bergantung kepada Listrik PLN,” ujar Rizki Supriyatna. Kamis (29/8).
Rizki Supriyatna mengatakan tim ini terdiri dari 15 mahasiswa yang berasal dari program studi Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Pertanian. Tim ini dibimbing oleh Ir. Yosi Riduas Hais, S.ST., M.T., dosen S1 Teknik Elektro, dan Dr. Diah Riski Gusti, S.Si., M.Si., dosen S1 Kimia, yang bertindak sebagai dosen pendamping lapangan.
“Melalui Program PPK Ormawa 2024, Tim PPK Ormawa Robotika dan Otomasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat setempat melalui pemberdayaan, edukasi, dan penerapan teknologi pertanian modern. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, dengan tujuan akhir terciptanya Kelurahan Petani Hijau Modern,” ungkapnya.
Rizki Supriyatna juga mengatakan tantangan yang dihadapi adalah membuat sistem yang terstruktur dan kompleks dalam sistem pertanian karena ini bukan hanya membutuhkan tenaga dan otak tetapi manajemen yang baik, cara mereka menyelesaikan nya dengan cara membagi setiap kelompok dengan jobdesk masing-masing agar didapatkan tanggungjawab dan kerjasama yang baik untuk mendapatkan tujuan tersebut.
“Tantangan dan peluang kedepannya untuk Smart farming yang diterapkan di lahan-lahan pertanian di Kelurahan Bakung Jaya adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat dan petani khususnya kelompok tani yang rata-rata berusia lanjut atau bapak-bapak yang kurang mengerti tentang smart farming, tetapi dengan pendekatan yang baik harapannya bisa diterima oleh masyarakat petani berdampak positif dan bermanfaat dari segi hasil pertanian, metode pertanian, waktu pemanenan, tenaga dan lainnya. Masyarakat dan petani khususnya kelompok tani berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa UKM Robotika & Otomasi,” tambahnya.
Kepala Lurah Bakung Jaya Purwanoto, S.E. mengatakan kegiatan UKM Robotika & Otomasi sangat berdampak bagi masyarakat kelompok tani.
“Smart Farming yang diimplementasikan di lahan-lahan pertanian banyak memberikan manfaat dan dampak ke hasil pertanian. Program-program yang dilaksanakan seperti program kelas edukasi, program pelatihan, workshop dan lainnya sangat bermanfaat untuk masyarakat dan petani khususnya kelompok tani di Kelurahan Bakung Jaya. Program-program yang telah dilaksanakan akan dilanjutkan dan keberlangsungannya akan tetap di jaga dan dilanjutkan oleh kelompok tani dengan membentuk kepengurusan untuk melanjutkannya,” tutup Purwanoto.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman