Pro-Ide BEM FKIP UNJA, Menatap Masa Depan dengan Bangun Wisma Pendidikan di Desa Gerunggung

JAMBI, Beritategas.com – Minat masyarakat melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi, khususnya generasi muda di Desa Gerunggung sangat rendah.

Berdasarkan survei lapangan, hanya sedikit anak-anak desa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebagian besar masyarakat desa menyelesaikan pendidikan hanya hingga tingkat SD, SMP, atau SMA.

Bacaan Lainnya

Hal ini menjadi perhatian BEM FKIP UNJA dan peluang besar untuk mengubah pola pikir masyarakat desa.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui Program Inovasi Desa (Pro-IDe).

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh PPK ORMAWA yang berfokus pada pengabdian di desa-desa. Salah satu desa yang menjadi sasaran adalah Desa Gerunggung, Kelurahan Sengeti, dan dipilih sebagai desa binaan BEM FKIP UNJA.

Prof. Dr. Supian, dosen pembimbing lapangan (DPL) program ini., berharap bisa memotivasi mereka untuk kuliah dan menatap masa depan yang lebih baik. Melalui program Inovasi Desa (Pro-Ide) bisa dapat meningkatkan minat pendidikan masyarakat, khususnya generasi muda di Desa Gerunggung, Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi.

“Saat ini, sangat penting bagi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Jarak mereka dengan UNJA tidak jauh, hanya sekitar satu jam perjalanan. Dengan program ini, kami berharap bisa memotivasi mereka untuk kuliah dan menatap masa depan yang lebih baik,” ujar Prof. Dr. Supian.

Salah satu inovasi yang akan diwujudkan adalah pembangunan Wisma Pendidikan, yang berfungsi sebagai pusat pelatihan dan motivasi.

Melalui wisma ini, anak-anak desa akan dibekali motivasi dan bimbingan pendidikan agar lebih semangat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Selain fokus pada pendidikan formal, program ini juga akan memperkuat aspek keagamaan di desa.

Meski memiliki banyak masjid, kegiatan keagamaan di Desa Gerunggung masih sepi. BEM FKIP UNJA pun merancang program pembelajaran Al-Qur’an yang menyasar berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang tua.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat secara keseluruhan, baik dalam aspek pendidikan maupun keagamaan,” tambah Prof. Supian.

Prof. Supian juga mengatakan program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat. Dalam beberapa bulan terakhir, BEM FKIP UNJA sudah mulai turun ke lapangan untuk survei dan persiapan. Saat ini, program tinggal menunggu pengesahan pendanaan untuk dilaksanakan secara resmi.

“Dalam dua bulan ke depan, program aksi akan dimulai. Harapannya, program ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi menjadi kegiatan berkelanjutan yang terus memberikan dampak positif bagi desa,” jelas Prof. Supian.

Dengan pelaksanaan Pro-IDe di Desa Gerunggung, FKIP UNJA berharap dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kemajuan pendidikan dan keagamaan masyarakat setempat. Tidak hanya sebagai pengabdian sementara, program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perubahan yang berkelanjutan.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.