SEKAYU, Beritategas.com – Sudah Tujuh (7) tahun usaha Membuat Kerupuk Ikan Seluang menjadikan Rohimah dan suami terus semangat menjalani kehidupan sehari-hari.
Warga asli Desa Lumpatan I Kecamatan Sekayu ini, Senin (23/10/2023) siang kaget bukan kepalang. Pasalnya, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mendatangi langsung tempat pembuatan Kerupuk Ikan Seluang dan Kerupuk Jangek yang dibuat langsung di kediamannya.
Pantauan di lokasi, tampak Pj Bupati Apriyadi Mahmud turun tangan ikut mencoba menggoreng kerupuk jangek yang sudah seharian dijemur dibawah sinar matahari.
Di ruangan berukuran 2X1 di belakang rumahnya tersebut, beratapkan seng dan beralaskan papan, ia mampu memproduksi ratusan kantong kerupuk ikan seluang perhari.
“Setiap hari kita bisa membuat kerupuk hingga 300 kantong, satu kantong dijual hanya Rp 8 ribu,” ungkap Rohimah. Senin (23/10/23).
Ia mengatakan, produksi kerupuk yang dibuat sudah ada pelanggannya baik dari Muba maupun dari luar Kabupaten Muba.
“Nanti pelanggan ambil langsung ke rumah, untuk mereka jual lagi ke masyarakat,” bebernya.
Rohimah mengaku, saat ini ia mampu mempekerjakan enam tenaga kerja untuk membantu proses pembuatan kerupuk ikan seluang. “Sekali produksi kami pakai 5 kilogram ikan seluang,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengatakan potensi pembuatan kerupuk ikan dan kerupuk jangek sangat bagus sekali.
“Ini kan pangsa pasarnya jelas, ini saja produksi 300 kantong perhari sudah ada pembelinya semua,” tuturnya.
Mantan Kabag Kesra Muba ini menuturkan, kalau volume produksi ditingkatkan tentu pangsa pasar akan meluas.
“Volume pembuatan perhari ini yang akan kita dorong ke depan, tidak hanya modal tambahan dari Pemkab Muba saja, nanti akan saya carikan tambahan modal dari pihak lain yang konsen ke pembiayaan UMKM dengan bunga yang sangat rendah,” jelasnya.
Lanjutnya, Pemkab Muba melalui Dinas Koperasi UMKM dan Disdagperin akan memfasilitasi alat-alat yang dibutuhkan oleh pembuat kerupuk ikan dan jangek di Lumpatan.
“Tadi sudah di data, mereka minta agar tempat produksi di rehab dan minta dibantu alat-alat tambahan untuk proses produksi,” pungkasnya.
Pewarta: Kurniadi
Editor : Firman