JAMBI, Beritategas.com – Prof. Dr. Drs. Akmal, M.Pd., menyampaikan Orasi Ilmiah yang berjudul Manajemen Mutu Prodi Masalah dan Tantangannya, pada peresmian penerimaan jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Administrasi Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo, Rabu (13/11/2024).
Pada penyampaian Orasi Ilmiahnya Prof. Akmal, menyampaikan pemilihan tema “Manajemen Mutu Prodi: Masalah dan Tantangannya” dalam riset dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu: isu mutu menjadi perhatian nasional, terutama di perguruan tinggi, adanya kebijakan yang mengharuskan penerapan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Internal (SPMPTI) membuat manajemen mutu menjadi prioritas, dan di UNJA penerapan manajemen mutu di tingkat program studi belum optimal, terbukti dari tidak adanya program studi yang memperoleh akreditasi A (unggul). Namun, kini banyak program studi di UNJA berhasil meraih akreditasi unggul yang menjadi kebanggaan bagi semua pihak terkait.
“Pemilihan tema Manajemen Mutu Prodi Masalah dan tantangannya diangkat sebagai riset karena waktu itu mutu tengah menjadi isu nasional khususnya pada perguruan tinggi, adanya kebijakan manajemen mutu yang mewajibkan setiap perguruan tinggi menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Internal (SPMPTI), dan adanya fenomena yang mengindikasikan bahwa waktu itu manajemen mutu belum dilaksanakan secara sungguh-sungguh pada program studi di UNJA yang dibuktikan belum adanya prodi di UNJA yang terakreditasi A atau unggul istilah sekarang. Berbeda, sekarang banyak prodi yang unggul, termasuk akreditasi Unja unggul. Ini adalah hasil yang sangat menggembirakan semua pihak, pimpinan, dosen, mahasiswa, orang tua dan selluruh stakeholder UNJA,” tutur Prof. Akmal.
Prof. Akmal, menyimpulkan bahwa manajemen mutu pendidikan adalah pengelolaan sumber daya secara sistemik untuk memenuhi harapan pemangku kepentingan, di mana ketua program studi berperan penting dalam menerapkan model kepemimpinan MLX guna meningkatkan mutu program studi.
“Manajemen mutu dalam pendidikan merupakan upaya pengelolaan sumber daya secara sistemik untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan. Program studi, sebagai struktur organisasi perguruan tinggi paling bawah, menempatkan ketua program studi sebagai pemimpin yang bertanggung jawab mewujudkan kepuasan stakeholders. Sebagai pemimpin, ketua program studi memiliki peluang lebih besar untuk menerapkan teori kepemimpinan dyadic, khususnya model MLX, guna meningkatkan kualitas mutu di tingkat program studi,” terangnya.
Kemudian ia juga mengatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan penjaminan mutu program studi sangat bergantung pada peran ketua program studi, komitmen dosen, dan iklim organisasi yang mendukung serta direkomendasikan agar program studi memperkuat kepemimpinan, menciptakan iklim organisasi kondusif, meningkatkan komitmen dosen, dan mengelola kreativitas dosen dengan baik.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman