Prof. Fauzi Syam: “Tidak Ada Kesuksesan Yang Diraih Dengan Cara Instan, Semua Butuh Kerja Keras dan Ketekunan”

JAMBI, Beritategas.com – Prof. Fauzi Syam, S.H., M.H., resmi menyandang gelar Guru Besar (Profesor) Universitas Jambi (UNJA) pada bidang Ilmu Hukum setelah melalui perjalanan panjang penuh dedikasi dan perjuangan.

Prof. Fauzi dikenal sebagai Akademisi dan Birokrat, ia telah mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan dan pemerintahan, membawa perubahan signifikan di berbagai bidang. Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Balairung UNJA Mendalo, pada Rabu (19/02/2025).

Prof. Fauzi lahir pada tanggal 12 Februari 1965 di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Meskipun lahir di Tanah Datar, ia tumbuh besar di Pekanbaru karena orang tuanya pindah tugas.

Sejak kecil, ia menunjukkan kecemerlangan akademik yang luar biasa, selalu menjadi juara kelas sejak SD hingga SMA. Keberhasilannya berlanjut saat ia menempuh pendidikan tinggi, di mana ia menjadi lulusan terbaik.

Namun, perjalanan pendidikannya tidak selalu mulus. Ia pernah mengalami kegagalan saat ujian skripsi, yang mengejutkan banyak orang karena ia adalah calon lulusan terbaik. Kegagalan tersebut mengajarkannya bahwa intelektualitas saja tidak cukup, tetapi harus diiringi dengan sikap dan etika yang baik.

“Saya adalah salah seorang lulusan terbaik yang tidak lulus ujian skripsi, saya belajar banyak dari situ, ternyata tidak cukup pintar saja tapi juga harus memiliki etika,” ujar Prof. Fauzi.

“Kegagalan itu justru membuat saya menjadi lebih dewasa dan menjadi pengalaman hidup yang hampir membuat saya frustasi. Namun setelah mendapat nasehat dari dosen, saya minta maaf kepada dosen pembimbing dan akhirnya saya bisa lulus,” ujar Prof. Fauzi.

Cita-citanya untuk menjadi dosen telah tertanam sejak awal. Setelah menyelesaikan studi S1, ia bertekad mengikuti tes dosen. Awalnya, ia ingin mengikuti tes di Universitas Pamulang (UNAM), namun atas saran seorang dosen, ia memilih merantau ke Jambi dengan modal uang pas-pasan untuk mengikuti tes di UNJA.

Pada tahun 1992 ia dinyatakan lulus sebagai dosen, kemudian ia segera melanjutkan studi S2. Prof. Fauzi menjadi dosen pertama di angkatannya yang berani melanjutkan studi S2, dan berhasil meraih gelar magister hukum pada tahun 1996 dari Universitas Padjadjaran. Kemudian ia mengikuti studi S3 Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Jambi, lulus 2019.

Pada tahun 1999, ia terlibat dalam gerakan reformasi dan dipercaya menjadi koordinator Lembaga Pemantau Pemilu Mahasiswa. Reputasinya yang semakin dikenal membawanya ke berbagai posisi penting dalam pemerintahan daerah, seperti Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jambi, Inspektur Provinsi Jambi, Kepala Balitbangda Provinsi Jambi, Staff Ahli Gubernur Jambi Bidang Pemerintahan dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi.

Namun, selama 11 tahun mengabdi di pemerintahan, ia harus mengorbankan karier akademiknya. Kredit akademiknya tidak berkembang, sehingga sulit baginya untuk meraih jabatan akademik yang lebih tinggi. Namun, dorongan dari berbagai pihak membuatnya kembali ke dunia akademik pada tahun 2016 di UNJA.

Kembali ke dunia akademik setelah lebih dari satu dekade bekerja di pemerintahan bukanlah hal mudah. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus, persyaratan untuk menjadi guru besar semakin kuat. Namun, dengan semangat juang dan dukungan dari keluarga, rekan sejawat, dan mentor, Prof. Fauzi terus menulis dan meneliti hingga akhirnya memperoleh gelar guru besar.

“Tidak ada kesuksesan yang diraih dengan cara instan. Semua butuh kerja keras dan ketekunan,” ujar Prof. Fauzi.
Prof. Fauzi juga mengungkapkan terima kasih kepada keluarganya, terutama orang tua yang selalu memberikan dukungan moril sejak awal, hingga ia bisa meraih prestasi ini. Ia tak kuasa meneteskan air mata mengingat perjuangannya yang menjadi satu-satunya sarjana di Keluarganya hingga menjadi Guru Besar saat ini.

“Gelar ini saya persembahkan untuk orang tua saya, serta istri dan anak-anak saya yang selalu memberikan motivasi,” tambahnya.

Untuk generasi akademisi muda, Prof. Fauzi berpesan agar terus percaya diri, bekerja keras, dan memiliki integritas.

“Buat diri kalian menjadi penting dan dibutuhkan. Itu kunci sukses dalam karier,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kisah hidup Prof. Fauzi adalah bukti bahwa nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan dedikasi yang tinggi tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Dari seorang perantau yang tidur di Masjid demi mengejar mimpi, kini ia menjadi salah satu akademisi paling dihormati di bidangnya. Ia berhasil menyandang gelar guru dalam ’Ilmu Hukum’ dengan Kepakarannya di bidang Bidang Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara.

Sekarang selain dosen Fakultas Hukum UNJA, ia juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Rektorat Universitas Jambi.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.