MARTAPURA, Beritategas.com – Momentum hari kesaktian Pancasila di sambut dengan pencanangan Kampung Tangguh Anti Radikalisme dan deklarasi kembalinya masyarakat yang terpapar (NII) ke NKRI yang diselenggarakan di Balai Rakyat Pemda OKU Timur. kamis (02/06).
Acara dihadiri Gubernur Sumsel H.Herman Deru ,didampingi BUpati OKU timur H.Lanosin, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto,,kapolres OKU timur AKBP Nuryono, Dandim 04/03, kajari atau yang mewakili, unsur Forkopimda Sumsel Forkopimda OKU Timur dan pejabat daerah OKU timur.
Acara Pencabutan Baiat Negara Islam Indonesia (NII) kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diikuti 39 masyarakat yang terpapar ajaran radikalisme dari dua desa, desa Batu Mas Kecamatan Belitang II dan desa Mangulak Kecamatan Madang Suku I Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Gubernur Herman Deru mengapresiasi masyarakat Sumatera Selatan dan mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polisi Daerah Sumsel, yang telah mendeteksi sejak dini, 39 saudara-saudara kita yang terpapar ajaran salah satu organisasi terlarang di NKRI.
Lanjut Herman Deru, Pemerintah akan mengawal mereka yang sudah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Iya kita butuh paguyuban bersama aparat dan juga masyarakat desa. Bahkan teman kita, Imron Cs harus menjadi informan. Sebab mereka ini lebih tahu tingkatan dan sejenisnya, untuk memperkecil peredaran organisasi terlarang di NKRI,” tuturnya.
Sementara, Kapolda Sumsel Irjen. Pol Toni Harmanto mengatakan, untuk pembinaan lebih lanjut pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten OKU Timur khususnya.
Pewarta : Liswan
Editor : Firman
