PWRI Muba Kecam Keras Tindakan Kekerasan Terhadap Insan Pers

SEKAYU, Beritategas.com – Organisasi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengecam tindakan apapun yang berbentuk kekerasan, terhadap profesi wartawan.

Baru baru ini beredar Video yang tidak mengenakkan terhadap profesi wartawan dimana dalam video yang beredar adanya keributan antara Oknum kepala desa Sindang marga kecamatan Sungai keruh kabupaten Musi Banyuasin dengan Wartawan. Sehubungan dengan inipun beredar juga Berita yang dilakukan Oknum PSM Desa yang diduga merendahkan profesi wartawan.

Bacaan Lainnya

Ketua PWRI MUBA Andi Mustika kepada awak media, Kamis, (9/11/23), angkat bicara menyayangkan dengan kejadian beberapa hari yang lalu.

“Siapapun mereka yang menjabat dengan Jabatan apapun, apabila dikonfirmasi oleh awak media agar menerima, jangan melakukan intimidasi kekerasan ataupun merendahkan,” tegas Ketua PWRI.

Sementara itu, Sekjen PWRI Parlan menambahkan seharusnya mereka mengerti kalau profesi wartawan adalah profesi yang dilindungi Undang Undang Pers Nomor 40 tahun 1999.

“Sudah jelas jelas bahwa tugas wartawan adalah menyampaikan informasi dan juga sebagai Kontrol Sosial di lapangan. Jangan kalau dikonfirmasi awak media marah marah ataupun melakukan tindakan kekerasan, profesi kami ini menyangkut Orang banyak, satu tersakiti maka akan ikut tersakiti semuanya,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Organisasi PWRI Muhammad Iqbal turut menyampaikan Keprihatinannya.

“Apabila memang benar Oknum wartawan dalam melaksanakan tugas Jurnalistiknya melanggar Kode Etik kepada pihak yang merasa dirugikan, silahkan dilaporkan karena Negara kita ini Negara Hukum ,dan sekali lagi saya ingatkan jangan melakukan tindakan Kekerasan ataupun merendahkan Profesi,” pungkasnya.

Pewarta: Amran
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.