Rakernis Fungsi Samapta TA 2022, Kapolda Sumsel Tingkatkan kinerja Jajaran Menuju Polri PRESISI

Rakernis
Istimewa

PALEMBANG, Beritategas.com – Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto ,MH memberikan arahan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Harkam Polri Tahun 2022, di gedung Presisi Lantai 7 Mapolda Sumsel. Senin(10/10/2022).

Kegiatan ini mengangkat tema “Mengefektifkan Tugas Preventif Sabhara dalam Program Polri Presisi untuk mengamankan prioritas Nasional dengan mewujudkan Kamtibmas yang kondusif dalam mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi struktural Menuju Indonesia Maju”.

Bacaan Lainnya

Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto,MH mengatakan bahwa Dalam Pengamanan Program Prioritas
Nasional dan Mendukung Pemulihan
Ekonomi Serta Reformasi Struktural
diperlukan kondisi Kamtibmas yang
kondusif melalui pengefektifan Tugas
Preventif Samapta yang PRESISI.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas selaku pelayan masyarakat,” ujarnya.

Dia berharap, seluruh personel yang bertugas di fungsi sabhara mampu menyusun rencana kegiatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga operasional Samapta dapat berjalan sistematis, efektif dan progresif serta kontekstual sehingga mampu menyelesaikan seluruh tantangan tugas yang diamanahkan kepada kita. Jadikan tragedi di stadion kanjuruhan Kabupaten Malang beberapa waktu yang lalu sebagai pelajaran dalam mengantisipasi dalam pengamanan, sebagai contoh Suporter (red Bonex) dan Mbah nya Bonex tanya sama pak Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan sembari menceritakan pengalamannya bertugas di jatim.

“Jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk menyatukan persepsi dan berikan informasi dalam rangka meningkatkan kinerja jajaran samapta Polda Sumsel yang merupakan bagian dari baharkam menuju Polri yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (PRESISI),” tutup Jenderal Toni Harmanto.

Pewarta: Sadiman
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.