PALEMBANG, Beritategas.com – Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) TPID Membahas Tindak Lanjut Arahan Presiden RI Mengenai Upaya Pengendalian Inflasi Daerah serta Ketersediaan Pasokan Bahan Pangan, Bertempat di Ballroom 2 Hotel Aryaduta Palembang. Senin (10/10/2022). Penjabat Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah turut hadir.
Acara ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya didampingi Sekda Provinsi Sumsel dan Kepala BI Perwakilan Sumsel.
Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya., menyampaikan perlunya koordinasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dan penting dijalankan guna menjaga tingkat inflasi di seluruh daerah khususnya Sumsel.
Lebih lanjut Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya mengatakan, High Level Meeting TPID tersebut dilakukan sebagai langkah koordinasi dalam menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo.
Dimana, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan agar setiap daerah di Indonesia melakukan upaya pengendalian inflasi yang saat meningkat secara global.
“Melalui rapat koordinasi ini, kita perkuat upaya dalam penangan laju inflasi,” ujarnya.
Upaya penanganan laju inflasi tersebut lanjut Mawardi, harus sesegera mungkin dilakukan dan tepat sasaran.
Menurutnya, Pemerintah Pusat sendiri telah mengeluarkan instruksi pengendalian inflasi dapat dilakukan melalui penyerapan 2 % Dana Transfer Umum (DTU) dan penyerapan Belanja Tak Terduga (BTT).
DTU dan BTT tersebut dapat dikucurkan untuk bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak inflasi akibat penyesuaian harga BBM dan lainnya.
Mawardi Yahya mengatakan, upaya pengendalian laju inflasi juga harus dilakukan untuk sektor pangan. Sebab pangan sendiri merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi inflasi.
Masih kata Mawardi, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) harus terus masif dilakukan sehingga masyarakat dapat memproduksi sendiri pangan untuk konsumsi keluarga.
Mawardi Yahya mengharapkan para Bupati/Walikota se-Sumsel menggelar operasi pasar murah karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama dalam mengendalikan inflasi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel SA Supriono., mengatakan, inflasi yang saat ini terjadi dipengaruhi oleh penyesuaian harga BBM yang menyebabkan meningkatnya tarif angkutan roda dua daring dan tarif angkutan umum dalam kota. Tidak hanya itu, inflasi juga disumbang oleh naiknya harga pangan seperti beras.
Sementara, Penjabat Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah., Mwmgungkapkan Pemerintah Kabupaten OKU siap melaksanakan instruksi Gubernur Sumsel untuk mengendalikan inflasi dengan mengantisipasi kenaikan harga pangan melalui program operasi pasar.
“Kita siap melaksanakan instruksi Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan melakukan operasi pasar. Selain itu dalam upaya menekan inflasi Pemkab OKU juga siap memaksimalkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digagas Gubernur Sumsel H. Herman Deru,” ujarnya.
Teddy Meilwansyah juga menekankan kepada OPD terkait dalam hal ini Dinas Perindag OKU untuk tetap terus berkoordinasi ke Dinas Perindag Provinsi Sumsel maupun pihak terkait lainnya dalam pengendalian Inflasi ini, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dalam mengerakkan sektor pangan dan pertanian.
Lanjutnya, kita akan terus berkoordinasi antar daerah di Sumsel untuk menekan laju inflasi saling membantu dalam mengatasi inflasi daerah satu dengan yang lain upaya memperkuatkan koordinasi antar OPD terkait di Provinsi Sumsel.
Turut hadir, Bupati/Walikota Se-Sumsel, Kepala OPD terkait Provinsi Sumsel, Kabag Ekonomi Kabupaten/Kota se-Sumsel serta undangan lainnya.
Pewarta : Rudi Hartono
Editor : Firman