JAMBI, Beritategas.com – Merujuk pada standar mutu profesionalisme dosen, dosen dituntut untuk melakukan pengembangan potensi yang dimiliki. Potensi kepakaran keilmuan dan keahlian yang ditekuni menjadi tuntutan dosen untuk menuangkan karya ide, gagasan, atau pemikirannya yang terkait disiplin ilmu yang dimiliki, dengan wacana yang lebih global.
Bertolak dari itu, Universitas Jambi (UNJA) melakukan Focus Group Discussion (FGD) Kepakaran Dosen dan Hilirisasi Riset Universitas Jambi. Acara tersebut dilaksanakan di ruang Rapat Senat Universitas Jambi, Rabu (10/07/2024).
Rektor UNJA Prof. Helmi, dalam sambutannya menyatakan bahwa inisiatif mengumpul Dosen pakar di awali kegelisahan termasuk saya, kita banyak pakar, banyak punya hasil penelitian akan tetapi ternyata berhenti pada publikasi, berhenti pada seminar, dapat sertifikat.
“Bukan tidak boleh, bukan sesuatu tidak penting. Publikasi itu penting, untuk syarat formil mendapatkan jabatan fungsional sampai ke guru besar tapi kita tidak boleh berhenti sampai publikasi atau seminar kemudian dapat sertifikat, itu kan benda mati,” ungkap Rektor.
Menurut Rektor kita harus maju bersama sama dan puncaknya pada 29 Mei 2024 yang lalu pada acara di LP2M, terkait penyerahan sertifikat hak HAKI (hak kekayaan intelektual) dan hak paten.
Ada banyak hak paten dan HAKI yang sudah dihasilkan pakar-pakar UNJA. Banyak hasil penelitiannya yang selama ini ternyata bisa dimanfaatkan baik di Universitas Jambi maupun di masyarakat.
Rektor minta LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) untuk mengumpulkan para pakar, tidak perlu banyak-banyak cukup 25 orang paling banyak.
”Kumpulkan para pakar kemudian berdiskusi dengan para pihak, para mitra UNJA yang memang ingin bersama sama dengan Universitas Jambi untuk bersinergi terkait dengan hasil-hasil penelitian,” ujar Prof. Helmi.
Sehingga bisa dimanfaatkan dan hilirisasinya jelas, kemudian dapat menimbulkan income baik bagi UNJA maupun pribadi. Itu saya makin tertarik ungkap Rektor.
”Ada yang disenangi insan UNJA ini, tapi memenuhinya saja untuk UNJA tidak cukup. Karena kekurangan biaya untuk produksi.”
Untuk itu Rektor mengajak mitra UNJA terutama dari perbankan dan Balitbangda, kita bisa bersinergi untuk meneruskan penelitian tersebut dalam bentuk konkrit., Rektor mengharapkan agenda ini berkelanjutan. Hasilnya produktif dan bermanfaat dan dirasakan masyarakat.
Menurut Prof Helmi, melalui hilirisasi akan ada manfaat tambahan yang bisa diterima oleh masyarakat dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan UNJA.
Hasil penelitian itu tidak terhenti pada karya ilmiah (publikasi) yang hanya bermanfaat dan bisa dinikmati oleh kalangan terbatas. Hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil penelitian yang pada gilirannya juga akan menambah jumlah lapangan pekerjaan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Secara konseptual “hilirisasi penelitian” dimaknai sebagai pengembangan lebih lanjut hasil-hasil riset dan inovasi agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi (UNJA) Dr. Ade Octavia, S.E., M.M.menyatakan bahwa melalui sebuah sistem yang dibangun bersama, ”saat ini Universitas Jambi menuju kepada pengoptimalan riset-riset hasil penelitian dari dosen bagaimana bisa bermanfaat oleh para pengguna atau user”.
Kemudian Dr. Ade menambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan akan berkelanjutan. Harapan acara ini menghasilkan rekomendasi sesuatu yang baik untuk masyarakat.
Universitas Jambi saat ini telah memiliki program Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT), IBT merupakan pusat penelitian di lingkup UNJA yang memiliki Visi pada tahun 2025 menjadi inkubator dan teknologi unggulan yang inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan bereputasi global bisnis.
Produk-produk di hilirisasi yang telah dipatenkan, seperti Topikal gel nanopartikel ekstrak etanol daun ekor naga (Herbal), Akusurakabi, Aneka Kerupuk Susupan Khas Anak Jambi. invensi ini berhubungan dengan optimalisasi daun susupan menjadi produk kuliner.
Kemudian kosmetik dengan brand Arkawa Sabun Padat, Formula sabun padat transparan yang berasal dari arang aktif cangkang sawit dengan nama brand ’Arkawa Black Soap’ yang berguna untuk membersihkan kulit wajah, mencerahkan kulit, melembabkan kulit dan mengurangi lemak.
’Arkawa pasta gigi’, Lipstik pelembab bibir dengan basis minyak tengkawang dan pewarna resin jernang yang digunakan untuk melembabkan bibir dengan nama brand ’laristia’, Krim tabir surya SPF 15. Piring Jambe-e, piring sekali pakai yang terbuat dari pelepah pinang.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman