OGAN KOMERING ILIR, Beritategas.com – Menjelang pelaksanaan Debat Publik Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten OKI Tahun 2024, Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona, menghadiri rapat persiapan debat di Aula KPU OKI pada Selasa (19/11/2024). Dalam rapat tersebut, Romi menekankan pentingnya semua pihak menjaga tata tertib demi kelancaran jalannya debat.
Menurut Romi, debat publik adalah salah satu metode kampanye yang telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024. Ia berharap aturan yang telah disusun dapat dihormati dan dipatuhi bersama oleh semua pihak, termasuk KPU, Bawaslu, pasangan calon (paslon), dan para pendukungnya.
“Debat publik sudah diatur dalam PKPU 13 Tahun 2024 dan dapat ditayangkan melalui media elektronik atau platform seperti YouTube. Tata tertib yang sudah dibuat harus kita hormati bersama, baik kami dari Bawaslu, KPU, maupun paslon dan tim pendukungnya,” ujar Romi.
Romi juga mengingatkan bahwa jumlah pendukung paslon yang hadir di ruang debat telah ditentukan, dan para pendukung dilarang membawa alat peraga kampanye (APK) atau bahan kampanye lainnya. Ia menegaskan bahwa sorak-sorai maupun yel-yel hanya boleh disampaikan setelah ada arahan dari moderator.
“Jumlah pendukung sudah ditentukan agar suasana debat tetap tertib. Tidak ada toleransi bagi yang melanggar, termasuk membawa alat peraga kampanye atau bahan kampanye lainnya ke dalam ruangan debat,” ujar Romi.
“Kami paham bahwa pendukung ingin menunjukkan dukungannya, tetapi selama debat berlangsung, semua bentuk sorak-sorai atau yel-yel harus menunggu arahan dari moderator. Ini penting agar debat berjalan lancar dan tidak ada gangguan,” sambungnya.
Dalam rapat persiapan, aspek teknis dan substansial pelaksanaan debat turut dibahas, termasuk format debat, aturan waktu, hingga kelengkapan fasilitas. Romi menekankan pentingnya menjaga keamanan, objektivitas, dan kondusifitas selama debat berlangsung.
“Debat paslon adalah elemen penting dalam demokrasi. Ini menjadi wadah bagi publik untuk menilai visi, misi, dan program masing-masing paslon. KPU harus memastikan semua paslon mendapatkan kesempatan berbicara yang sama dan proporsional saat debat berlangsung,” jelasnya.
Romi juga mengingatkan moderator untuk memastikan jalannya debat tetap tertib dan paslon mematuhi aturan yang telah disepakati. Ia menegaskan bahwa pelanggaran tata tertib akan ditindak secara tegas melalui koordinasi antara KPU, Bawaslu, dan kepolisian.
“Jika ada pelanggaran, kami akan berkoordinasi untuk mengambil langkah yang tepat guna menjaga ketertiban dan keamanan acara debat,” pungkas Romi.
Debat Publik Kedua ini diharapkan menjadi momen penting bagi masyarakat OKI untuk lebih memahami program kerja paslon yang bertarung dalam Pilkada 2024. Dengan tata tertib yang dipatuhi, debat diharapkan berjalan lancar dan berkualitas.(Bawaslu OKI)
Editor : Firman