OGAN ILIR, Beritategas.com – Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, dengan tegas membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir memiliki utang kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp18 milyar.
Dalam pidatonya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Ogan Ilir di Gedung Paripurna DPRD Ogan Ilir, Selasa(7/1/2024) Panca menegaskan bahwa pemberitaan tersebut telah dipelintir sedemikian rupa.
“Pemkab Ogan Ilir tidak pernah berutang kepada BPJS. Yang terjadi adalah permintaan BPJS untuk pembayaran sebesar Rp45 miliar, sementara kemampuan Pemkab OI hanya Rp25 miliar. Dana tersebut kami fokuskan untuk masyarakat kurang mampu,” jelasnya.
Kerjasama dengan BPJS tersebut, lanjut Panca, tetap berjalan hingga akhir 2024.
Ia juga mengungkapkan bahwa sisa uang yang diminta oleh BPJS telah diarahkan untuk dimasukkan sebagai hutang pokok daerah. Hutang pokok daerah Itulah yang menjadi keberatan bupati Panca, mengingat masih banyak wilayah pelosok di Ogan Ilir yang fasilitas kesehatannya belum memadai.
“Karena Kalau Uang 40 miliar itu dibelikan 200 buah mobil ambulance dalam setahun bisa memberikan satu desa satu ambulance. Dan juga uang 40 miliar itu dalam satu tahun juga bisa kita bangunkan RS yang paling Utama dengan berbagai fasilitas yang lengkap, atau juga uang 40 miliar itu bisa kita bangunkan 100 posyandu, untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang ada di desa desa, Karna saya sebagai bupati yang dipilih masyarakat, jadi saya lebih tau betul apa yang menjadi permasalahan masyarakat saya, khususnya di kabupaten ogan ilir,” ujarnya.
Lanjutnya,”maka dari itu Saya sampaikan kepada BPJS tidak ada guna masyarakat kabupaten ogan ilir berobat gratis tapi pelayanannya harus ke palembang, karena yang mau saya tanya apakah BPJS meng Claim ongkos juga jika ada masyarakat yang mau berobat jauh ke kota,” tutupnya.
Pewarta : Junaidi
Editor : Firman
