JAMBI, Beritategas.com – Rektor Unja, Prof. Helmi, turun lapangan dan melakukan sendiri visitasi untuk verifikasi penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar- Kuliah (KIP-K). Bahkan ia juga ikut keluar masuk lorong dan gang sempit untuk mengunjungi calon mahasiswa penerima beasiswa KIP-K, Rabu (10/07/2024).
Tanpa canggung, Prof Helmi dan tim juga masuk dan berdialog dengan mahasiswa penerima dan orang tuanya di dalam rumah. Rektor sangat terkesan dengan para mahasiswa penerima KIP-K.
Tim visitasi juga mengambil dokumentasi langsung berupa foto/video selama proses pemeriksaan kelengkapan berkas. Ini dilaksanakan sebagai bukti pendukung pelaksanaan kegiatan.
Prof Helmi sangat terkesan dengan visitasi yang ia ikuti. Ia bisa melihat langsung bagaimana kondisi calon penerima beasiswa. “Tidak ada yang ditutup-tutupi. Tidak ada manipulasi data, semua terlihat,” ujarnya.
Dari hasil visitasi KIP-K, Prof. Helmi mengatakan tim mendapatkan data lapangan yang sangat akurat. “Sebab kami bertemu langsung dengan calon penerima KIP-K dan keluarganya,” tuturnya.
Atas dasar itulah keputusan bisa diambil secara tepat. Dari kunjungan langsung ke lapangan, imbuh Rektor, bisa dilihat calon penerima KIP-K yang sangat layak dan diprioritaskan untuk mendapatkan KIP-K.
Beberapa pertimbangan tim di antaranya, kondisi rumah yang masih kontrak, pekerjaan orang tua yang serabutan misalnya bapak bekerja sebagai sopir tidak tetap. Bahkan ada juga yang bekerja tukang angkut, ibu sebagai asisten rumah tangga (ART).
Akibatnya, kondisi keuangan tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari hari. Di balik itu, calon penerima KIP-K ini memiliki semangat luar biasa untuk kuliah.
“Hal-hal seperti inilah yang kita pastikan di lapangan sehingga beasiswa bisa tepat sasaran,” tegas Prof. Helmi.
Ia pun berharap visitasi KIP-K ini bisa membuat beasiswa tepat sasaran. Sehingga bisa membantu anak bangsa untuk meraih cita-citanya meski terkendala biaya.
Terpisah, Koordinator Internal Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Yatno, S.Pt., M Si. Mengungkapkan pada tahun 2024 ini UNJA mengirimkan sebanyak 151 orang anggota visitasi penerima KIP-K yang dibagi menjadi 17 tim yang akan disebar ke 5 provinsi, mulai dari Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, hingga Sumatera Utara.
Kota Jambi tercatat memiliki 417 mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai calon penerima Beasiswa KIP-K.
Proses visitasi dimulai dengan menanyakan kelengkapan berkas yang diminta, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Sekolah, Kartu Sosial PKH atau KKS, dokumen P2KE, hingga penghasilan orang tua dan atau Surat Keterangan Tidak Mampu, yang sesuai dengan Persesjen Kemdikbudristek No 13 tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan Tinggi.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman