Nasir berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban para buruh di tengah kenaikan harga BBM belum lama ini naik serta kenaikan harga komoditas lainnya.
“Mudah-mudahan dari bantuan ini para petani tembakau tetap eksis,” harapnya.
Sementara Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan pandemi covid-19 sangat berdampak pada ekonomi dan sosial, di sektor tembakau menurun berpengaruh pada pendapatan yang diperoleh
“Sehingga pendapatan petani tembakau menurun dan tentu saja berdampak pada kesejahteraan mereka,” ujar dia.
Sri mulyani berpesan agar bantuan yang diterima di manfaatkan seefektif dan seefisien mungkin untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok.
Salah satu Petani asal Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang, Kolot Hadi Mulyono (60), mengatakan, harga daun tembakau saat ini belum berpihak kepada petani, dia menjelaskan harga Daun tembakau basah untuk petikan pertama RP 5000 per kg.
Harganya terus menurun ketika petikan kedua dan selanjutnya. Selain harga yang masih rendah, faktor cuaca juga mempengaruhi tanaman tembakau.
“Saya hanya tanam sedikit. Hanya 5000 tanaman di sela-selanya, saya tanam cabai. Dapat bantuan ya tentu senang, bisa buat tambah kebutuhan sehari- hari,” kata kolot.
Pewarta : Armila
Editor : Firman