INDRALAYA, Beritategas.com – Rumah Dinas Camat Tanjung raja Kabupaten Ogan Ilir, diduga terbengkalai, pasalnya di sekeliling rumah dinas dipenuhi oleh rumput liar yang tinggi, halaman rumah kotor, taman tak terurus, plafon teras rusak, warna cat rumah buram dan juga pagar lepas hampir tak bersisa.. Ditambah lagi tak terlihat adanya aktivitas di sekitar kawasan rumah dinas, hanya terlihat lampu teras yang hidup baik siang maupun di malam hari.
Kepada Media Selasa (14/3/2023), warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan bahwa rumah dinas camat ini jarang dihuni.
“Ini rumah dinas camat Tanjung raja buk. Rumah ini jarang dihuni, hanya sesekali saja. Terkadang satu kali seminggu di huni dan juga kalau sedang ada acara kegiatan saja barulah terlihat ada aktivitas”, katanya.
Dia juga menyayangkan rumah dinas camat tersebut tak terawat,”Sayang rumah dinas itu terbengkalai. Kemarin pak camat pernah menanyakan kepada kami, Kenapa pagar besi rumah dinas itu banyak yang hilang. Kami tidak tahu kenapa.yang kami tahu sudah hampir 2 Minggu pagar rumah dinas ini hilang, mungkin di curi orang yang tidak bertanggung jawab”, terang warga.
Lanjut warga, memang akhir-akhir ini sekitar lingkungan rumah dinas ini tidak aman banyak barang -barang perabotan milik kami juga hilang.
“Sungguh sangat disayangkan. Padahal jika ditempati, pastilah rumah itu terawat. Pelayanan kepada warga pun akan lebih optimal”, terangnya.
Masih menurut warga ,rumah dinas itu hanya jadi tempat tongkrongan orang yang tak jelas.
“Sering ada orang-orang yang nongkrong-nongkrong tak jelas di teras rumah tersebut.kadang warga sekitar sini,dan juga terkadang anak -anak sekolah juga”, jelasnya.
Sementara itu Camat Tanjung raja Lukman Ajis saat di konfirmasi di ruang kerjanya Rabu (15/3/2023), membantah bahwa rumah dinas itu tidak ditempatinya.
“Rumah dinas camat itu saya tempati. Cuma jarang hanya satu kali dalam satu Minggu. Itu dikarenakan rumah saya dekat dengan kantor camat .Di tambah lagi rumah dinas itu memang sudah tidak layak lagi untuk dihuni karena bagian dapur rumah dinas itu atapnya sudah bocor serta air PAM nya sudah tidak ada lagi. Dicabut oleh petugas PAM. Hanya ada air sumur gali”, kata Camat.
Lanjut camat, walau jarang saya tempati tetapi pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.
“Setiap ada undangan baik itu malam hari saya tetap hadir, jangan saja undangannya di waktu yang berbarengan”, terang Camat.
Saat disinggung kenapa kerusakan pada rumah dinas itu tidak diperbaiki, kata camat tidak ada anggaran.
“Kalau mau di perbaiki, mau pakai uang apa?, Kan tidak ada dana anggarannya. Ya Kalau masalah air sudah saya belikan pipa”, jelasnya.
Terkait pagar besi milik rumah dinas yang sudah banyak lepas hampir tak bersisa, Diduga akibat dicuri orang, Camat membantah bahwa pagar itu tidak hilang melainkan dia sendiri yang melepasnya.
“Pagar itu di tahun sebelum saya menjabat camat Tanjung raja. memang sudah tidak utuh lagi. Dan pagar itu sebenarnya tidak hilang, itu saya sendiri yang melepasnya karena sudah goyah. Saat ini besi pagar itu ada saya simpan, nanti kalau ada uang akan saya pasang kembali”, jelas Camat.
Camat berharap agar pemerintah daerah segera memperbaiki kerusakan pada rumah dinas camat tersebut.
“Harapan saya kepada pemerintah daerah agar sekitarnya rumah dinas itu segera diperbaiki, kan sayang. Karena rumah dinas camat itu adalah termasuk salah satu aset negara dan daerah”, tutupnya.
Pewarta : Rosita
Editor : Firman